Mahasiswa UNBP Berhasil Tingkatkan Berat dan Tinggi Badan Anak Stunting di Blang Mangat
Selama KKM, mahasiswa melaksanakan program penanganan stunting di 16 desa tersebut untuk membantu pemerintah...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Ratusan mahasiswa dari dua fakultas Universitas Bumi Persada (UNBP) berhasil menuntaskan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) selama tiga bulan yang tersebar di 16 desa dalam Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe.
Mereka mulai melaksanakan KKM pada 17 Juli 2023 dan mengakhirinya pada Oktober 2023.
Dari Fakultas Kesehatan Teknologi dan Sains (FKTS), dengan distribusi dari prodi Sarjana Ilmu keperawatan 97 mahasiswa, Prodi Ners 25 mahasiswa dan Prodi DIII Kebidanan 21 mahasiswa. Sedangkan dari Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen dan Akuntansi 24 orang.
Selama KKM, mahasiswa melaksanakan program penanganan stunting di 16 desa tersebut untuk membantu pemerintah.
“Kegiatan KKN ini bentuk implementasi/kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe dalam mewujudkan program pengentasan penurunan angka stunting di wilayah Blang Mangat,” ujar Rektor UNBP Hari Toha Hidayat SSi MCs. Selama tiga bulan mahasiswa mendampingi pemberian makanan pada anak stunting.
Mereka bekerja sama dengan petugas kesehatan Puskesmas Blang Cut dan Blang Mangat serta para kader di 16 desa. Kegiatan lainnya juga dilakukan mahasiswa untuk mendukung pengembangan desa dan pemberdayaan masyarakat.
“Kita mendukung penuh kebijakan merdeka belajar kampus merdeka yang dicetus Mendikbud Ristek Nadiem Makarim,” ujar Rektor UNBP.
Disebutkan, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan konsep ideal untuk menghasilkan mahasiswa yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga pengalaman belajar praktis dan karakter yang kuat dalam berpikir, diharapkan depan UNBP mampu menghasilkan sumber daya manusia unggul.
Selain itu mampu menjawab persoalan zaman, menghadapi perubahan-perubahan sosial di era dunia kerja dan kemajuan teknologi yang cepat dan pesat.
Hasil pendampingan yang melibatkan mahasiswa UNBP dalam proyek desa dengan pemberian makanan pada anak stunting selama 3 bulan mampu meningkatkan berat badan dan tinggi badan.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Ns Fauzan Saputra PhD menyampaikan KKM Tematik menjadi salah satu dari delapan aktivitas MBKM yang diberikan haknya kepada para mahasiswa.
Upaya ini menjadi wujud rasa peduli UNBP dalam berkontribusi menyelesaikan permasalahan kesehatan di masyarakat.
Sejalan itu juga Koordinator MBKM Fauziah MKep menyampaikan bahwa KKN (proyek desa) adalah bentuk pengimplementasian dari KKN MBKM yang merupakan bagian dari merdeka belajar kampus merdeka.
“Kita mengambil KKN Tematik, mengusul tema proyek di desa dalam bentuk program kegiatan terkait pengentasan penurunan angka stunting di wilayah Kota Lhokseumawe Kecamatan Blang Mangat,” ujar Fauziah.
Camat Blang Mangat Safriadi MSM, menyampaikan terima kasih atas kontribusi mahasiswa dalam mendampingi pemberian makanan pada anak stunting, semoga KKN proyek desa yang akan datang bisa lebih banyak menjangkau desa-desa lainnya.
Sehingga semua desa dapat menerima manfaat yang sama.
Dengan keberadaan mahasiswa KKN proyek desa diharapkan dapat membantu dan mengembangkan serta dapat membantu menyelesaikan masalah- masalah di desa seperti yang dihadapi saat ini masalah penurunan angka stunting.
Kepala Dinas Kesehatan kota Lhokseumawe Safwaliza MKM, mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh para mahasiswa KKN universitas Bumi Persada dalam Upaya pengentasan dan penurunan angka stunting dengan berkolaborasi dengan posyandu dan sosialisasi /rutin terkait masalah stunting.
Pendampingan pemberian makanan tambahan kepada anak-anak stunting di kecamatan Blang Mangat.
Berdasarkan hasil pendampingan selama 3 bulan menunjukkan ada kemajuan yaitu terjadi kenaikan dari berat badan dan tinggi badan.
“Dengan adanya kehadiran mahasiswa KKN turut terlibat dalam program dan upaya pengentasan penurunan angka stunting akan memberikan dampak yang positif terhadap upaya pemerintah dalam pengentasan penurunan angka stunting di wilayah kota Lhokseumawe,” ujar Camat Blang Mangat.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.