Gebyar PKA 8 2023

Aceh Utara Pamer Dokumen Catatan Sejarah Jejak Rempah Samudra Pasai, Yuk ke Anjungan PKA Daerah Ini

Dokumen bersejarah itu dipamer di Anjungan Aceh Utara dalam Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
DOK LMS Cisah
Pemkab Aceh Utara memamerkan sejumlah dokumen yang pernah mencatat tentang peran Bandar Sumatra atau Samudra Pasai sebagai sebuah Bandar terpadat di kawasan Asia Tenggara. Dokumen ini dipamer di Anjungan Aceh Utara dalam Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh 

Dokumen bersejarah itu dipamer di Anjungan Aceh Utara dalam Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Pemkab Aceh Utara memamerkan sejumlah dokumen yang pernah mencatat sejarah tentang peran Bandar Sumatra atau Samudra Pasai sebagai sebuah Bandar terpadat di kawasan Asia Tenggara. 

Dokumen bersejarah itu dipamer di Anjungan Aceh Utara dalam Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8.

Event tingkat Aceh ini dipusatkan di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, 4-12 November 2023. 

 Laras Mufasya bersama rekannya Nanik Sudartik pemandu di stand Aceh Utara siap memberikan penjelasan.

“Sumatra Pasai atau Samudra Pasai adalah dua toponimi yang digunakan untuk menyebutkan sebuah kerajaan Islam yang mendunia antara periode abad ke-13 sampai awal abad 16 masehi yang lokasinya berada di bagian utara Aceh hari ini,” kata Laras dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Senin (16/11/2023).

Aceh Utara tentu saja sejarahnya tidak bisa dilepaskan dari kegemilangan sejarah Sumatra Pasai beberapa abad silam. 

Baca juga: Pidie Juara Satu Pawai Budaya PKA ke 8, Tampilkan Kisah Kerajaan Pedir

Salah satu jejak epic kesultanan yang didirikan oleh Sultan Al Malik Ash Shalih ini adalah tentang rekaman laporan penjelajah-penjelajah dunia mengenai eksistensi komoditi rempah dan pelabuhan-pelabuhannya yang besar kala itu. 

Ditambah lagi jejak arkeologis mengenai hubungan yang sangat harmonis dengan negara pusat penghasil rempah terbesar di dunia, yaitu India.

Sukarna Putra peneliti sejarah Islam dari LSM Cisah yang juga kurator Museum Islam Samudra Pasai berkontribusi penuh dalam menyajikan data-data otentik kesejarahan.

Dalam muatan utama dalam stand Aceh Utara, Sukarna menjelaskan, untuk bagian Seuramoe keu (Serambi depan) akan menampilkan jejak periodisasi masa kesultanan Sumatra Pasai, dimulai dengan tema “ tokoh sebelum masa kesultanan (abad 7 Hijriaah/13 Masehi), 

Kemudian diteruskan tokoh kesultanan periode 1 (abad 7-8 Hijriyah (13-14 masehi). 

Tokoh kesultanan periode 2 (abad 9 Hijriyah/15 masehi), dan tokoh kesultanan periode 3 (abad 10 Hijriyah/16 masehi). 

Baca juga: Ini Rempah Dipamer di Stand Aceh Besar dalam PKA Ke-8, Kayu Cendana-Cengkeh, Olahan Janeng Diminati

Selain itu juga akan menampilkan beragam artefak tinggalan sejarah Sumatra Pasai:

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved