Berita Banda Aceh
Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Gelar Kuliah Umum Bahas Pentingnya Publikasi Karya Ilmiah
Selain itu, lulusan McGill University Canada ini juga menekankan bahwa mahasiswa perlu mengembangkan jejaring dengan rekan-rekan pada instutusi lain,
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
Selain itu, lulusan McGill University Canada ini juga menekankan bahwa mahasiswa perlu mengembangkan jejaring dengan rekan-rekan pada instutusi lain, untuk berkolaborasi menulis artikel untuk publikasi internasional bereputasi.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (FAH UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar kuliah umum yang bertajuk "Dari Ide ke Publikasi: Alur Kerja dalam Penulisan Karya Ilmiah", Selasa (7/11/2023).
Kuliah umum yang dilaksanakan di Aula lantai III, Gedung B FAH UIN Ar-Raniry ini menghadirkan Retno Sayekti dari FIS UIN Sumatera Utara sebagai pembicara Tunggal.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Syarifuddin MAg PhD mendorong kolaborasi Dosen dan Mahasiswa dalam Publikasi Karya Ilmiah.
"Kolaborasi dosen dan mahasiswa bisa dilakukan melalui bimbingan skripsi dan menghasilkan artikel yang bisa dipublikasi di jurnal sebagai karya kolaboratif dosen dan mahasiswa," ungkap Syarifuddin.
Sebelumnya, dalam laporannya Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan Mukhtaruddin mengungkapkan bahwa kegiatan kuliah umum ini merupakan hasil kerjasama Prodi Ilmu Perpustakaan FAH UIN Ar-Raniry dengan Prodi Ilmu Perpustakaan FIS UINSU di bawah koordinasi Asosiasi Dosen Ilmu Perpustakaan (ASDIP) PTKIN.
"Kegiatan ini diperuntukkan untuk mahasiswa semester akhir yang sedang mengambil mata kuliah penulisan bimbingan skripsi," jelasnya.
Baca juga: Politisi, Akademisi, hingga BPJS Kesehatan Bahas Nasib JKA Dalam Diskusi Publik di UIN Ar-Raniry
Sementara itu, Retno mengawali pemaparan materinya terkait dengan menemukan gagasan untuk menulis.
Ia mencontohkan, mengikuti perkembangan yang tren dalam bidang yang relevan, misalnya perkembangan Artificial Intelligence dan relevansinya dengan bidang ilmu perpustakaan.
Dalam pemaparannya, ia juga mengajak mahasiswa untuk terus mengembangkan diri dalam meningkatkan keterampilan menulis dan meng-update pengetahuan, terkait regulasi dan ketentuan baru dalam publikasi ilmiah.
Hal ini bukan hanya untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi juga untuk lembaga perguruan tinggi.
Selain itu, lulusan McGill University Canada ini juga menekankan bahwa mahasiswa perlu mengembangkan jejaring dengan rekan-rekan pada instutusi lain, untuk berkolaborasi menulis artikel untuk publikasi internasional bereputasi.
Terakhir, kata Retno lembaga atau institusi perlu mengembangkan sistem pendukung bagi mahasiswa, untuk terus produktif menulis dan menerbitkan karya tulisnya di jurnal internasional bereputasi.
Misalnya dengan sistem reward bagi tulisan yang diterbitkan di jurnal internasional bereputasi. (*)
Baca juga: Enam Dosen UPI Bandung Dampingi Penulisan Karya Ilmiah di Umuslim Bireuen
Dua Dekade Damai Aceh dalam Sorotan Film Dokumenter, Ini Jadwal dan Lokasi Pemutaran Film |
![]() |
---|
Polda Aceh Intensifkan Patroli KRYD untuk Jaga Keamanan dan Kenyamanan |
![]() |
---|
Kasasi MA Turun, Jaksa Jebloskan Eks Kadisdik Aceh ke Lapas Lambaro |
![]() |
---|
Kopdes Merah Putih di Aceh Siap Beroperasi Penuh Akhir Oktober 2025 |
![]() |
---|
Ditbinmas Polda Aceh Salurkan 1,5 Ton Beras Murah untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.