Gebyar PKA 8 2023

Koreografer Asal Aceh Tengah, Ana Kobat Raih Anugerah Budaya dalam PKA Ke-8, Ini Prestasinya

Ana Kobat meraih Anugerah Budaya untuk kategori Warisan Budaya bersama dengan 12 tokoh budaya lainnya di Aceh, Senin (6/11/2023 malam. 

Penulis: Romadani | Editor: Mursal Ismail
FOR TRIBUNGAYO.COM 
Koreografer asal dataran tinggi Gayo, Peteriana Kobat akrab disapa Ana Kobat, menjadi satu-satunya dari Kabupaten Aceh Tengah yang menerima Anugerah Budaya pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 tahun 2023 

Ana Kobat meraih Anugerah Budaya untuk kategori Warisan Budaya bersama dengan 12 tokoh budaya lainnya di Aceh, Senin (6/11/2023 malam. 

Laporan Romadani | Aceh Tengah 

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Koreografer asal dataran tinggi Gayo, Peteriana Kobat, atau juga dikenal Ana Kobat, menjadi satu-satunya dari Kabupaten Aceh Tengah yang menerima Anugerah Budaya pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 tahun 2023.

Ana Kobat meraih Anugerah Budaya untuk kategori Warisan Budaya bersama dengan 12 tokoh budaya lainnya di Aceh, Senin (6/11/2023 malam. 

“Alhamdulillah, penghargaan ini saya dedikasikan untuk Tanoh Tembuni Gayo,” kata Ana Kobat, Rabu (8/11/2023). 

Sebelum menerima Anugerah Budaya Kategori Warisan Budaya itu, Ana Kobat, mengatakan dirinya terlebih dahulu mempresentasikan hasil karyanya pada 5 November 2023. 

“Dan pada 6 November 2023 kemarin, pengharhaan diberikan di Pendopo Wali Nanggroe,” terang Ana Kobat.

Penelusuran Serambinews.com, putri bungsu budayawan Gayo, AS Kobat ini pernah berkiprah sebagai koreografer tari massal tor-tor 2.500 penari. Berikutnya pelatih tari massal Popnas 3.500 penari. 

Baca juga: VIDEO - Netanyahu Dimaki Tentaranya Sendiri, Disebut Tak Bermoral dan Tak Profesional

Kemudian sebagai koreografer tari Sengkaren Utem PKA 7 dan koreografer tari Malawi. 

Tari massal Upuh Kio 400 penari juga dikoreografi oleh Ana Kobat.

Di ajang international pada HUT Thailand, dia jadi pelatih tari Malaysia truly Asia. 

Karya Ana Kobat terus menghiasi seni tanpa henti. Koreografer tari Prang Senie juga Koreografer tari massal PKA 8 dengan 500 penari. 

Pelatih kolaborasi Saman, Bines, Didong Sesuk, dan Didong Tepuk di Blangkejeren.

Koreografer Tari Sining yang akhirnya berhasil ditetapkan Pemerintah RI sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Baca juga: Road Show Bus KPK Berakhir di Aceh usai Menjelajahi 5 Kota di Sumatera, Bawa Misi Pencegahan Korupsi

Tidak hanya sebagai koreografer, ia juga dipercaya sebagai Juri tari Tradisi PKA 6, juri tari PKA 8, juri tari FLS2N tingkat SMA se-Aceh. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved