Pemko Subulussalam Terima Penghargaan KPK, Begini Peran Plt Sekdako Sairun

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang SE menerima penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas prestasi Pencegahan Korupsi atau Monitoring Center for Prevention (MCP).

Penghargaan itu diserahkan langsung Ketua KPK RI, Firli Bahuri kepada Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang, Kamis (9/11/2023) di Gedung Balai Meuseuraya Aceh (GBMA), Banda Aceh.

Keberhasilan Pemko Subulussalam mendapat MCP KPK RI tertinggi ke-5 tahun 2023 se Provinsi Aceh itu ternyata tak terlepas dari buah karya Plt Sekdako Subulussalam, H. Sairun S.Ag, M.Si.

Baca juga: Sukses Kendalikan Inflasi, Pemko Subulussalam Kembali Terima Dana Insentif Fiskal

Hal itu disampaikan Inspektur Inspektorat Kota Subulussalam, Syaripuddin kepada Serambinews.com.

Syaripuddin mengatakan penghargaan yang diterima Wali Kota Subulussalam kategori peringkat terbaik MCP KPK.

Menurut Syaripuddin, penghargaan tersebut sebagai prestasi bagi Pemko Subulussalam yang selama ini berada di urutan ke 23 alias paling butut se Aceh.

Atas kondisi tersebut, Pemerintah Kota Subulussalam terus berbenah untuk memenuhi standar yang ditetapkan KPK RI dalam hal pencapaian MCP.

Usaha tersebut terus dimaksimalkan setelah H Sairun dilantik menjadi Plt Sekdako Subulussalam 25 Juli 2023 lalu.

Baca juga: Jenguk Keluarga Miskin, Muspika Rundeng Salurkan Bantuan Pemko Subulussalam

Berbagai gebrakan dilakukan Sairun membenahi pemerintah mulai dari masalah birokrasi kepegawaian, keuangan hingga persoalan lain.

Salah satu yang menjadi perhatian Sairun sebagaimana amanah Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang SE adalah menyangkut MCP KPK.

Nah, tahun lain, lanjut Syarifuddin, Pemko Subulussalam berhasil menduduki peringkat terbaik kelima dari 23 kabupaten/kota se Aceh hingga mendapat penghargaan MCP dari KPK RI.

Dikatakan, keberhasilan Pemko Subulussalam meraih prestasi terbaik MCP KPK itu tidak terlepas dari kinerja Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Subulussalam H Sairun, S.Ag, M.Si.

Dalam kurun tiga bulan menjadi Plt Sekda Kota Subulussalam Sairun terus berpacu memperbaiki berbagai masalah di Pemerintah Kota Subulussalam dan salah satunya menyangkut skor indeks pencegahan korupsi.

“Sebelumnya Subulussalam berada di urutan 23 se Aceh tapi sekarang berhasil naik menjadi terbaik kelima dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Ini semua terwujud atas kinerja pak Plt Sekda Kota Subulusalam, H Sairun,” kata Syarifuddin.

Baca juga: Berhasil Kendalikan Inflasi Daerah, Pemko Subulussalam Dapat Reward Rp 12 Miliar dari Kemenkeu

Syarifuddin mengakui kerja keras Plt Sekda Subulussalam dan segenap jajaran di Pemko Subulussalam hingga mampu merubah peringkat terbaik MCP KPK se Aceh.

Hal senada disampaikan Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang SE dalam keterangan persnya kepada wartawan.

Walkot Affan Bintang mengapresiasi dalam masa tiga bulan lebih kurang Plt Sekda Subulussalam bekerja, memberikan bukti nyata.

Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini pun berharap seluruh dinas terkait di bawah komando Plt Sekda Subulussalam lebih membangun sinerginitas dalam menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

Atas kerja nyata H Sairun di bidang MCP KPK ini menurut Affan Bintang telah memenuhi instruksi yang dia sampaikan saat memberikan tugas sebagai Plt Sekda Subulussalam.

Salah satu tugas utama sebagai Plt.Sekda dalam waktu dekat adalah mampu merubah peringkat MCP KPK Pemerintah Kota Subulussalam lebih baik dan itu telah dibuktikan.

Baca juga: VIDEO - Sukses Kendalikan Inflasi, Pemko Subulussalam Kembali Terima Dana Insentif Fiskal

“Hari ini terbukti pak Sekda Subulussalam telah mewujudkan peningkatan MCP KPK Subulussalam menjadi terbaik, beliau mampu menjalankan amanah yang saya sampaikan,” ujar Walkota Affan Bintang.

Penyerahaan penghargaan MCP KPK tersebut dilakukan dalam agenda Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2023 di Provinsi Aceh.

Tahun ini, roadshow “Bus KPK” dan Road To Hakordia 2023 mengusung tema ‘Sinergi Berantas Korups Untuk Indonesia Maju’. Kegiatan ini dipusatkan di Aceh dan wilayah timur Papua. (*)