Rohingya Terdampar di Laweung

Imigran Rohingya Kembali Terdampar di Laweung Pidie, 10 Orang Melarikan Diri ke Pegunungan

“Warga kita hanya membantu makanan karena kasihan dengan Rohingya yang lebih banyak anak-anak dan perempuan," ujar Marfian.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Ratusan warga Rohingya kembali terdampar di tepi pantai di Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Selasa (14/11/2023) sekitar pukul 11.30 WIB. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ratusan imigran Rohingya dari Negara Myanmar kembali terdampar di tepi pantai di Gampong Batee, Kemukiman Kalee, Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Kabupaten Pidie, Selasa (14/11/2023) sekitar pukul 11.30 WIB. 

Imigran Rohingya atau manusia perahu itu telah tiga kali mendarat di Kabupaten Pidie.

Pertama, imigran Rohingya mendarat pada tanggal 25 Desember 2022, di tepi pantai Gampong Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga.

Namun, selang satu hari pada bulan yang sama tahun 2022, manusia perahu kembali mendarat di tepi pantai Gampong Ujong Pie. 

Sehingga total warga Rohingya terdampar tahun 2022, berjumlah 185 orang.

Namun, pada November 2023, jumlah imigran Rohingya tersisa sekitar 100 orang lebih.

"Saat ini, imigran Rohingya masih bertahan di tepi pantai laut Kalee, Kecamatan Muara Tiga,” kata Sekretaris Panglima Laot Pidie, Marfian, menjawab Serambinews.com, Selasa (14/11/2023).

“Warga kita hanya membantu makanan karena kasihan dengan Rohingya yang lebih banyak anak-anak dan perempuan," ujar Marfian.

Ia menyebutkan, berdasarkan laporan warga, bahwa saat imigran Rohingya mendarat di tepi laut Kalee, dilaporkan 10 pria Rohingya melarikan diri ke arah pegunungan di kawasan Muara Tiga hingga menuju Aceh Besar.

Kesepuluh warga Rohingya yang melarikan diri itu adalah tekong boat.

"Awalnya dilaporkan delapan imigran melarikan diri saat mendarat. Tapi, sekarang menjadi sepuluh orang, yang berprofesi sebagai tekong," jelasnya.

Kata Marfian, imigran Rohingya memilih tepi pantai Kalee untuk mendarat, mengingat pantai tersebut tidak ramai boat nelayan.

Sehingga Imigran Rohingya lebih leluasa mendarat di pantai tersebut.

Sementara jika mendarat di Pantai Ujong Pie, ramai nelayan di pantai tersebut. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved