Berita Banda Aceh
PSI Aceh Minta MTA Jangan Seret Nama Prabowo-Gibran dalam Polemik Anggaran
Syeh Joel merasa keberatan dengan MTA yang dalam statmennya terkait polemik pembahasan Rancangan APBA 2024 ikut menyeret nama calon Presiden dan Wakil
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
Syeh Joel merasa keberatan dengan MTA yang dalam statmennya terkait polemik pembahasan Rancangan APBA 2024 ikut menyeret nama calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2, Prabowo-Gibran.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Aceh, Zulkarnaini Syeh Joel sekaligus Juru Bicara (Jubir) Prabowo-Gibran Provinsi Aceh ikut menanggapi statmen Jubir Pemerintah Aceh, Muhammad MTA.
Syeh Joel merasa keberatan dengan MTA yang dalam statmennya terkait polemik pembahasan Rancangan APBA 2024 ikut menyeret nama calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2, Prabowo-Gibran.
Menurut Syeh Joel, pernyataan Jubir Pemerintah Aceh telah mengadu domba antara Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
"Apa hubungannya kisruh DPRA dengan Prabowo-Gibran seperti yang disebut MTA? Nah di sini jelas, MTA sudah mengadu domba antara Pj Gubernur Aceh dengan Presiden, serta Mendagri Tito Karnavian," ujarnya.
Syeh Joel menegaskan agar kisruh DPRA dengan Pj Gubernur Aceh yang tak kunjung islah, jangan diseret-seret ke pasangan calon presiden, karena memang tidak ada hubungannya.
"Saran saya, Jubir pemerintah Aceh harus belajar lebih dewasa lagi, jangan asik menyeret isu yang nggak penting ke dalam Pemerintah Aceh dan bikin gaduh, sehingga muncul aura yang negatif dan membuat bingung publik Aceh, di samping bikin malu kalangan pejabat pemerintah pusat," tegasnya.
Baca juga: Buntut Ibunya Pacari Brondong, Virgoun Batal Belikan Mobil untuk Eva Manurung
Sebelumnya diberitakan, Jubir Pemerintah Aceh Muhammad MTA menanggapi surat DPRA ke Forum Bersama (Forbes) anggota DPR RI dan DPD RI asal Aceh yang dikirim Kamis (9/11/2023).
Dalam suratnya, DPRA memohon Forbes agar melakukan koordinasi dengan Presiden untuk meninjau kembali penempatan Achmad Marzuki sebagai Pj Gubernur Aceh.
Permohonan ini disampaikan DPRA ke Forbes setelah Pj Gubernur tidak mengindahkan tiga surat dewan yang mengajak duduk bersama membahas RAPBA 2024.
"Terkait surat untuk Forbes, itu sebenarnya alat lobi yang digunakan mereka terutama dari partai koalisi dengan memanfaatkan isu anggaran yang mereka kondisikan sendiri untuk ajukan calon Pj Gubernur yang baru," kata MTA di Banda Aceh, Selasa (14/11/2023).
"Surat itu dijadikan alat lobi kepada Pak Prabowo-Gibran untuk yakinkan Presiden dengan asumsi akan disahuti karena Gibran cawapresnya Prabowo. Ini memang sudah sangat politis, kita tidak mau terlibat dalam polemik yang sengaja dibangun tersebut," terang dia. (*)
Baca juga: Terungkap, Rully Kepergok Mesra dengan Wanita Lain, Ini Kata Dewi Perssik
UMKM Aceh Naik Kelas & Go Digital Lewat Program WUBI 2025 dari BI Aceh, 216 Pelaku Usaha Lulus! |
![]() |
---|
Operasi 6 Jam di Aceh, Tim Dokter Gabungan THT-BKL RSUDZA Berhasil Angkat Tumor Tiroid Raksasa |
![]() |
---|
Sapi Aceh Diminati di Langkat dan Diternakkan Dalam Skala Besar |
![]() |
---|
Siap-siap! Hujan Ringan hingga Petir Diprediksi Landa Sebagian Besar Aceh |
![]() |
---|
Ditunjuk Jadi Kapolda Aceh, Brigjen Marzuki Ali Basyah: Doakan Kami Amanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.