Berita Banda Aceh

Hari Ke-2 Operasi Zebra Seulawah Banda Aceh: Fokus di Taman Budaya, Ini Jenis Pelanggar Terbanyak

Pada operasi perdana yang berlangsung Senin (17/11/2025), Kasat Lantas mengungkapkan, tercatat ada sekitar 60 lebih pengendara yang terjaring razia.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/SARA MASRONI
OPERASI ZEBRA 2025 - Sejumlah pengendara diberhentikan untuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas dalam kegiatan Operasi Zebra Seulawah 2025 yang digelar di Depan Taman Budaya, Kota Banda Aceh, Selasa (18/11/2025). (SERAMBINEWS.COM/SARA MASRONI) 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Banda Aceh melanjutkan pelaksanaan Operasi Zebra Seulawah 2025 memasuki hari kedua, Selasa (18/11/2025).

Operasi hari ini dipusatkan di lokasi strategis, tepatnya di depan Taman Budaya, sebagai upaya peningkatan disiplin lalu lintas menjelang Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Operasi kepolisian terpusat ini bertujuan utama meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).

Wartawan Serambinews, Sara Masroni, melaporkan langsung dari lokasi bahwa Operasi Zebra Seulawah di Banda Aceh hari ini dimulai pukul 10.00 WIB dan direncanakan berlangsung minimal 90 menit.

Dalam laporannya di Live Breaking News YouTube Serambinews.com, Selasa (18/11/2025), Masroni menerangkan bahwa arus kendaraan di depan Taman Budaya dilaporkan tetap normal.

Hal ini dimungkinkan karena Polisi menerapkan strategi buka tutup atau penghentian sementara razia secara berkala sebagai tindakan antisipatif untuk mencegah kemacetan panjang.

Baca juga: Berlangsung Selama 14 Hari, Operasi Zebra Seulawah 2025 di Aceh Selatan Dimulai

Sementara untuk sore hari, kegiatan razia akan dilangsungkan dengan lokasi dan jadwal yang masih tentatif, diprioritaskan di daerah rawan kecelakaan atau banyak pelanggaran.

Pelanggaran Tak Pakai Helm Mendominasi

Dari penindakan di lapangan, Kasat Lantas Polresta Banda Aceh, Kompol Mawardi menegaskan bahwa operasi ini difokuskan pada peningkatan kepatuhan masyarakat guna menekan angka kecelakaan.

Jenis pelanggaran yang paling banyak ditemukan adalah tidak mengenakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI).

Selain itu, petugas juga menindak pelanggaran spesifikasi kendaraan yang tidak sesuai, seperti penggunaan knalpot yang dimodifikasi (brong), ketidaksesuaian plat kendaraan, melawan arus, hingga menerobos traffic light.

Baca juga: Operasi Zebra Seulawah 2025 di Pidie Dimulai, Kapolres Pimpin Apel Pasukan

Pada operasi perdana yang berlangsung Senin (17/11/2025), Kasat Lantas mengungkapkan bahwa tercatat ada sekitar 60 lebih pengendara yang terjaring razia.

"Tapi pada operasi kemarin, yang bisa dilengkapi langsung akan dilengkapi hari itu juga. Misalnya tidak bawa STNK, maka kita suruh antar STNK-nya, atau plat kendaraan tidak sesuai, kita pasang dengan baik," jelas Kompol Mawardi yang diwawancarai di lokasi kegiatan razia, Selasa (18/11/2025).

Dari total yang terjaring, jelasnya, 37 pengendara dikenakan sanksi karena pelanggaran mereka memang tidak dapat dilengkapi saat itu juga.

Kompol Mawardi menyoroti bahwa banyak kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia, seperti kelalaian saat berkendara, bermain handphone, dan tidak mengatur batas kecepatan.

Baca juga: Gelar Operasi Zebra Seulawah 2025, Ini Sasaran Penindakan Polres Aceh Jaya

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved