Video

VIDEO Melihat Hasil Produksi Warga Binaan di Lapas Perempuan Pidie. Dari Kuliner Hingga Pakaian Jadi

Sebagian warga binaan lapas perempuan pidie menerima bimbingan dalam usaha konfeksi pakaian dan sebagian lain terus menekuni pembinaan beragam kuliner

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Aziz

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Mentari begitu cerah, puluhan dari 150 warga binaan yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan yang terdapat di kawasan Gampong Tibang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie terus menggeluti berbagai usaha dalam peningkatan taraf perekonomian.

Sebagian warga binaan, mereka menerima bimbingan dalam usaha konfeksi pakaian dan sebagian lain terus menekuni pembinaan beragam kuliner. Belakangan hasil informasi yang di peroleh media Serambinews.com, Rabu (15/11/2023)

kedua ragam produk berbasis ekonomi ini sempat dipasarkan serta tampil diberbagai momen di tingkat provinsi Aceh. Sepertinya pada perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh PKA ke 8 pada anjungan Pemerintah Kabupaten Pidie. Selain itu juga pada ajang Pidie Ekspo Pembangunan di Arena Pidie Convention Center (PCC) yang kini sedang berlangsung.

Kepala Lapas Perempuan Pidie, Endang Mariati SH MH kepada Serambinews.com, Rabu (15/11/2023). mengatakan semua hasil produk karya kuliner dan konveksi pakaian ini merupakan program pembinaan kepribadian dengan merubah pola pikir para warga binaan dari arah negatif dari menjadi lebih positif yaitu jauh lebih baik.


Menurut Endang, pembinaan kemandirian warga binaan ini dengan diberikan berbagai disiplin skil ilmu. Sehingga ketika kembali kemasyarakat mereka lebih percaya diri dalam pengembangan usaha berbasis ekonomi.

Maka, dengan sendirinya warga binaan ini enggan kembali kedalam 'Dunia Gelap'. Demi memberdayakan skil individu tersebut pihak Lapas juga menggandeng funding pihak Hi Batik Aceh asal Banda Aceh untuk menempah warga binaan lewat kerajinan menjahit dengan beragam pola desainer pakaian.

Selain itu juga para warga binaan selama ini menjalani usaha aneka kuliner berupa kue basah dan kering yang dipasarkan. Adapun jenis kuliner ini telah dipatenkan merek secara reami yaitu d'Pas Ceudah.

Ditambahakan Endang, bagi warga binaan yang telah ditempah skil individual dalam beragam usaha serta telah menjalani masa hukuman sehingga berbaur dengan masyarakat, maka pihak Lapas tetap berkomitmen memantau lewat Badan Pemasyarakatan (Bapas) Hinga satu tahun kedepan sehingga skil usaha yang diberikan tidakenjadi sia-sia belaka.(*)

Laporan dari Pidie Idris Ismail I

VO : Rara
EV : Aziz

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved