Berita Banda Aceh

Majelis Ulama Thailand Sambangi Mahkamah Syar’iyah Aceh: Ingin Melihat Pelaksanaan Syariat Islam

Berkaitan dengan pelaksanaan Syariat Islam, kata Rafiuddin, pada prinsipnya sama dengan pelaksanaan syariat Islam di Indonesia.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
FOR SERAMBINEWS.COM
Sebanyak 33 orang dari Majelis Ulama Thailand mendatangi Kantor Mahkamah Syar’iyah Aceh, Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (16/11/2023). 

Majelis Ulama Thailand Sambangi Mahkamah Syar’iyah Aceh: Ingin Melihat Pelaksanaan Syariat Islam

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebanyak 33 orang dari Majelis Ulama Thailand mendatangi Kantor Mahkamah Syar’iyah Aceh, Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (16/11/2023).

Rombongan yang dipimpin Tuan Guru H Abdullah dan H Zakaria diterima langsung oleh Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh, Dr H Darmansyah Hasibuan SH MH.

Mereka kemudian dibawa ke Aula Hasballah Lantai III Mahkamah Syar’iyah Aceh untuk melakukan perbincangan.

Pertemuan ini juga disaksikan secara daring oleh Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh, Dr Drs H Rafiuddin MH yang sedang kunjungan kerja ke Mahkamah Syar’iyah Kutacane.

Kegiatan ini juga diikuti Hakim Tinggi, Ketua dan Hakim seluruh Mahkamah Syar’iyah Kab/Kota se Aceh via daring  serta pejabat struktural dan fungsional Mahkamah Syar’iyah Aceh.

Dalam sambutannya, Rafiuddin menyampaikan bahwa kedatangan rombongan Majelis Ulama Thailand merupakan suatu kehormatan, kebanggaan dan kemuliaan telah bersilaturrahmi ke Mahkamah Syar’iyah Aceh.

Berkaitan dengan pelaksanaan Syariat Islam, kata Rafiuddin, pada prinsipnya sama dengan pelaksanaan syariat Islam di Indonesia.

Baca juga: Kaji Penanganan Perlindungan Perempuan dan Anak, Duta Besar Australia Sambangi MS Aceh

“Namun untuk Aceh mempunyai kekhususan dengan adanya Mahkamah Syar’iyah sebagai Qadha yang menangani 10 jenis perkara, sesuai dengan Qanun Nomnor 6 Tahun 2014 yang merupakan kekhususan di Aceh untuk pelaksanaan Syariat Islam yang berbeda dengan peradilan di luar Aceh,” ujarnya.

Rafiuddin mereferensikan, Aceh terdiri dari 23 kabupaten/kota, dan satu Mahkamah Syar’iyah tingkat banding dan 23 Mahkamah Syar’iyah Kab/Kota.

"Jadikan pertemuan ini sebagai jalinan silaturrahmi, dan kita juga saling bertukar pikiran, pengalaman dalam hal pelaksanaan syariat Islam, pengalaman ini tentunya sangat berharga bagi kami," tuturnya.

Tuan Guru H Abdullah mengucapkan terima kasih atas lawatan Mahkamah Islamiah wilayah Tenggara Thailand.

Ia mengatakan, kedatangan mereka dengan tujuan untuk bersilaturrahim sebagai sunnah Rasulullah SAW.

Baca juga: 677 Perkara Masuk Ke MS Jantho, Istri Gugat Cerai Suami Mendominasi, 21 Kasus Pemerkosaan dan Judi

"Kedatangan kami untuk melihat keadaan pelaksanaan syariat Islam di Aceh, kami bangga dengan Aceh yang berhasil bangkit dari Tsunami dan menjadi contoh bagi banyak negara, khususnya bagi kami di Thailand," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Darmansyah memaparkan secara singkat terkait dengan kedudukan, kewenangan dan penanganan perkara Perdata dan Jinayat di Mahkamah Syar’iyah.

Pertemuan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab terkait dengan pelaksanaan syariat Islam di Aceh oleh Mahkamah Syar’iyah. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved