Perang Gaza

40 Pasien Meninggal di RS al-Shifa Akibat Pengepungan Zionis Israel, tanpa Listrik, Makan dan Obat

Kematian tersebut disebabkan oleh pemadaman listrik akibat menipisnya bahan bakar, akibat pengepungan pasukan Israel di Kompleks

Editor: Ansari Hasyim
Media sosial
Rumah Sakit al-Shifa Kota Gaza menguburkan pasien di kuburan massal. (YouTube Tribun Jogja) 

SERAMBINEWA.COM - Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila mengungkapkan, sebanyak 40 pasien Palestina, termasuk tiga bayi prematur, meninggal dunia di Kompleks Rumah Sakit al-Shifa di Jalur Gaza.

Kematian tersebut disebabkan oleh pemadaman listrik akibat menipisnya bahan bakar, akibat pengepungan pasukan Israel di Kompleks dan terus-menerus menargetkan rumah sakit.

“Sejak 11 November dan dimulainya pengepungan rumah sakit oleh militer Israel, sebanyak 40 orang tewas, termasuk tiga anak yang baru lahir, akibat pengepungan dan kurangnya bahan bakar untuk listrik. Staf medis kami ada di sana. tanpa persediaan air dan makanan,” kata al-Kaila.

Rumah Sakit Al-Shifa, yang menampung ribuan orang yang mencari perlindungan dari serangan Israel bersama dengan pasiennya, adalah satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di Jalur Gaza utara, tegas menteri.(*)

Baca juga: Pasukan Elit Al Quds Iran Siap Bantu Hamas Lawan Zionis Israel, Bersumpah Akan Tempuh Cara Apapun

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved