Berita Viral

Gagal Nikah dengan Abdi Negara, Wanita di Padang Akhiri Hidup di Hotel: Terhalang Restu Orang Tua

Diduga, Shintia nekat melakukan tindakan tersebut karena gagal menikah dengan abdi negara, pria lulusan Akademi Kepolisian (Akpol).

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/TribunJateng
Gagal Nikah dengan Abdi Negara, Wanita di Padang Akhiri Hidup di Hotel: Terhalang Restu Orang Tua 

Gagal Nikah dengan Abdi Negara, Wanita di Padang Akhiri Hidup di Hotel: Terhalang Restu Orang Tua

SERAMBINEWS.COM, PADANG – Seorang wanita muda bernama Shintia Indah Permatasari (25) di Padang, Sumatera Barat nekat mengakhiri hidupnya.

Wanita muda ini ditemukan meninggal tergantung di sebuah hotel di Jalan Veteran Dalam, Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, pada Senin (13/11/2023).

Diduga, Shintia nekat melakukan tindakan tersebut karena gagal menikah dengan abdi negara, pria lulusan Akademi Kepolisian (Akpol).

Kekasih Shinta Indah Permatasari diketahui sebagai akpol.

Hal itu terlihat dari foto profilnya di media sosial yang mengenakan seragam.

Baca juga: Sepasang Kekasih Nekat Akhiri Hidup di Kos, Tinggalkan Dua Surat Wasiat: Pak, Bu Kami Tunggu Disana

Ilustrasi
Ilustrasi (TRIBUNNEWS.COM)

Kegagalan nikah Shintia dengan pria pujaannya itu diduga terhalang restu orang tua pihak laki-laki.

Kabar kematian gadis muda ini pertama kali diketahui oleh petugas hotel.

Mulanya, seorang petugas penginapan mendatangi kamar tempat Shintia menginap.

Ia bermaksud untuk mengingatkannya bahwa durasi menginap sudah habis dan harus segera check out.

Hanya saja, tidak ada jawaban dari dalam kamar.

Akhirnya petugas hotel memutuskan untuk meninggalkan kamar tersebut.

Baca juga: Pilu! Mahasiswi Akhiri Hidup di Hari Wisuda, Sempat Undang Teman Melayat Tapi Ditertawakan

Dua jam kemudian, petugas kembali datang dengan niat yang sama, yakni mengingatkan Shintia bahwa waktu menginap sudah habis.

Namun tetap tidak didapati jawaban apa pun dari dalam kamar.

Akhirnya petugas berinisiatif masuk lewat jendela.

Saat itu juga petugas menemukan gadis muda itu tergantung di depan lemari pakaian yang ada di dalam kamar.

Petugas pun langsung melaporkan kejadian ini ke polisi.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya luka-luka atau tanda penganiayaan lainnya.

Jasad Shintia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Barat untuk diautopsi sebelum diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Belum diketahui pasti motif gadis asal Pariaman Tengah itu mengakhiri hidupnya.

Namun banyak kabar yang beredar jika Shintia nekat mengakhiri hidup karena gagal menikah dan tak direstui keluarga laki-laki.

Hal ini terlihat dari unggahan akun Tiktok @kailinjewalry1 pada Kamis (16/11/2023).

Dalam unggahan itu, akun tersebut membagikan tangkapan layar chat antara pengunggah dengan salah satu pihak keluarga.

Pihak keluarga menuliskan jika almarhum Shintia tak mendapat restu dari pihak keluarga laki-laki.

Baca juga: Kematian Brigpol SH Bukan Akhiri Hidup, Ajudan Kapolda Kaltara Itu Tertembak, Ini Sikap Keluarga

“Saya di sini keluarga dari alm ya ka, karna terlalu banyak berita yang simpang siur saya mau meluruskan bahwasanya alm selama ini tidak di setujui oleh keluarga laki-laki”

“Intinya dari awal proses bapaknya laki-laki selalu mempersulit,”

“Selama ini alm sabar selalu di sudutkanm di banding-bandingkan dan banyak preasure (tekanan) dari keluarga mereka”

“Intinya, alm tidak direstui karna bukan berasal dari orang kaya seperti mereka,” tulis pihak keluarga, dikutip dari TribunJateng.

Keluarga almarhum juga menulis jika pihak laki-laki meminta uang japuik (uang jemputan) sebesar Rp 500 juta.

Awalnya pihak laki-laki minta Rp1,5 Miliar, namun setelah disepakati, pihak wanita akan memberikan uang Japuik sebesar Rp 500 juta.

Pihak keluarga laki-laki menegaskan bahwa putranya di dibeli sesuai adat Padang.

Setelah ditelusuri, calon suami Shintia sendiri memiliki profesi yang mentereng.

Dalam postingan yang diunggah akun Tiktok @indahkhomalaa pada Jumat (17/11/2023) terdapat tangkapan layar Instagram dari kekasih Shintia.

Pria bernama Hadi itu adalah seorang polisi lulusan dari Akpol.

Dalam akun Instagramya @hadizk1, ia mengunggah beberapa foto mengenakan seragam Akpol.

Tak hanya dirinya saja, saudara laki-lakinya juga seorang polisi.

Hadi juga mengunggah foto dengan ayah dan ibunya.

Dalam keterangan di Instagram, Hadi menuliskan Kota Padang dan Tenrate.

Dirinya juga masih memasang fotonya bersama Shintia menjadi foto profil.

Keluarga Hadi pun merupakan keluarga yang cukup terpandang di Padang.

Sang ayah merupakan anggota dari Komunitas Toyota Land Cruiser Indonesia (TLCI).

Bahkan sang ayah adalah ketua panita saat deklarasi atau pengukuran Toyota Land Cruiser Indonesia Chapter 28 Padang.

Sang ayah juga punya tempat Bimbel untuk para calon taruna polisi.

Shintia dan Hadi sendiri direncanakan akan menikah pada Januari 2024 mendatang.

Keduanya juga sudah melangsungkan foto prewed.

 

--- DISCLAIMER---

Berita atau artikel ini tidak bertujuan mengglorifikasi atau menginspirasi tindakan bunuh diri.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Apakah saya bisa menghubungi nomor 119 (bebas pulsa)?

Pemerintah Indonesia pada April 2020 meluncurkan layanan konseling psikologi SEJIWA, yang dapat dihubungi melalui nomor 119 (ekstensi 8).

Walaupun layanan konseling ini dapat membantu untuk masalah kesehatan jiwa, namun layanan SEJIWA tidak mencakup pertolongan pertama bunuh diri (suicide first aid).

Selain itu, nomor 119 juga adalah nomor layanan darurat untuk memanggil ambulans atau pertolongan pertama pada kecelakaan.

Dengan demikian, 119 dapat digunakan jika seseorang sudah mencoba melakukan bunuh diri atau situasi lain yang mengancam keselamatan nyawa seseorang.

Apa yang dimaksud dengan "ekstensi 8"?

Saat Anda menghubungi 119, tunggu hingga Anda mendapatkan pesan suara otomatis, lalu tekan angka 8 untuk dihubungkan ke layanan SEJIWA.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved