Kupi Beungoh
Bersaing dengan AI: Teknologi yang Mampu Menggantikan Peran Manusia
Peran AI atau kecerdasan buatan semakin luas dalam kehidupan manusia, akankah AI menjadi ancaman bagi manusia ?
Di samping itu Marvin Minsky dan Herbert Simon. Keduanya memberikan kontribusi besar dalam pemikiran tentang bagaimana mesin dapat meniru kecerdasan manusia.
Perkembangan AI terus berkembang dengan kontribusi dari banyak ilmuwan dan peneliti seperti Geoff Hinton, Yoshua Bengio, dan Yann LeCun yang berperan dalam kemajuan terbaru dalam pembelajaran mesin dan jaringan saraf tiruan.
Bagaimana AI bekerja?
Secara umum AI bekerja dengan menggunakan data dan algoritma untuk menyelesaikan tugas tertentu. Berikut adalah beberapa langkah umum yang diambil oleh sistem AI, yaitu:
Pengumpulan Data. Sistem AI memerlukan data untuk belajar dan membuat keputusan. Data ini bisa berupa teks, gambar, suara, atau format data lainnya yang sesuai dengan tugas yang diinginkan.
Selanjutnya Pelatihan Model. Dalam proses pembelajaran mesin, model AI dipelajari dari data yang diberikan. Ini melibatkan menyesuaikan parameter model agar sesuai dengan pola yang terdapat dalam data pelatihan.
Algoritma dan Pengambilan Keputusan. Model AI menggunakan algoritma untuk menganalisis data dan membuat prediksi atau keputusan.
Misalnya, dalam klasifikasi gambar, model dapat mengidentifikasi objek dalam gambar berdasarkan pembelajaran dari data pelatihan.
Baca juga: Aceh Mulai Beradaptasi dengan Artificial Intelligence?
Feedback dan Penyesuaian. AI mungkin menerima feedback dari lingkungannya. Feedback ini dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja model melalui proses penyesuaian atau "pembaruan".
Penggunaan dan Interaksi. Setelah melalui fase pelatihan, model AI dapat digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu secara otomatis. Ini bisa mencakup pengenalan wajah, pemrosesan bahasa alami, pengambilan keputusan, dan banyak lagi;
Saat ini AI telah diterapkan dalam berbagai industri dan bidang, memainkan peran kunci dalam meningkatkan efisiensi, mengotomasi tugas-tugas, dan memberikan solusi cerdas.
AI biasanya digunakan untuk kebutuhan teknologi dan perangkat lunak, kesehatan, otomotif, E-commerce, Internet of Things (IoT), dan lain-lain.
AI memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai pekerjaan dan tugas, baik yang bersifat rutin maupun yang memerlukan kecerdasan tingkat tinggi.
Menggantikan Manusia?
AI memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu dengan efisien. Dalam laporan World Economic Forum (WEF) berjudul Future of Work, revolusi teknologi diramal makin masif yang didorong oleh kecerdasan buatan dan otomasi.
Refleksi 20 Tahun Damai Aceh: Menanti Peran Anak Syuhada Menjaga Damai Aceh Lewat Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Utang: Membangun Negeri atau Menyandera Masa Depan? |
![]() |
---|
Melihat Peluang dan Tantangan Potensi Migas Lepas Pantai Aceh |
![]() |
---|
Dua Dekade Damai, Rakyat Masih Menanti Keadilan Pengelolaan Sumber Daya Alam |
![]() |
---|
Kampung Haji Indonesia dan Wakaf Baitul Asyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.