Edi Sigit Budiman Menjabat Kalapas Kelas II A Banda Aceh, Said Mahdar Promosi Jadi Kadivpas Kalsel

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II A Banda Aceh yang selama ini dijabat Drs Said Mahdar SH MH kini resmi digantikan oleh Edi Sigit Budiman SH MAP.

Adapun Said Mahdar dipromosikan ke eselon II sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkum HAM) Kalimantan Selatan di Banjarmasin.

Serah terima jabatan (sertijab) antara Said Mahdar dan Edi Sigit berlangsung dalam acara lepas sambut kedua pejabat tersebut Selasa (21/11/2023) siang di Taman 1001 Janji LP Kelas II A Banda Aceh.

Acara itu disaksikan melalui zum (zoom) oleh Pelaksana Harian (Plh) Kakanwil Kemenkumham Aceh, Lilik Sujandi yang sedang berada di luar kota.

Sedangkan kata-kata sambutan atas nama Plh Kakanwil Kemenkumham Aceh disampaikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Aceh, Yulius Sahruzah SH MH.

Baca juga: Lapas Banda Aceh Kini Kantongi Izin Klinik Pratama dari DPMPTSP Aceh Besar

Yulius menyebut bahwa LP Kelas II A Banda Aceh merupakan LP dengan 'maximum security', mengingat puluhan warga binaan atau narapidananya berstatus hukuman mati dan hukuman seumur hidup.

"Tapi alhamdulilah, lapas ini di bawah kepemimpinan Pak Said Mahdar berjalan aman, tanpa gejolak. Bahkan, tergolong lapas yang bebas dari narkoba," kata Yulius.

Ia menilai, sinergisitas yang dibangun oleh Kalapas Said Mahdar dengan berbagai pihak aparat penegak hukum di luar lapas, misalnya dengan Polresta Banda Aceh, Kodim 0101/Kota Banda Aceh, BAIS, dan BNN Kota Banda sudah terjalin dengan sangat baik.

"Hal itu, antara lain, tercermin dari kehadiran semua pihak yang saya sebutkan tadi pada acara lepas sambut hari ini.

Semua itu unsur hadir menyaksikan hari bersejarah ini. Mudah-mudahan sinergisitas yang sudah terjalin baik itu dapat dilanjutkan oleh Pak Edi Sigit Budiman yang menggantikan posisi Pak Said Mahdar di lapas ini," kata Yulius.

Baca juga: Rumah Disantroni Maling di Pidie, Uang Rp 150 Juta Milik Tgk Yusra Lenyap, Begini Kejadiannya

Yulius Sahruzah berharap, pengelolaan Lapas Kelas II A Banda Aceh ini tetap bisa menjadi 'role model' bagi lapas dan rutan lainnya di seluruh Aceh.

"Di masa kepemimpinan Pak Edi Sigit juga kita harapkan tidak terjadi lagi kasus pelarian, kekerasan, dan pengeluaran warga binaan pemasyarakatan secara ilegal," kata Yulius.

"Pendeknya jangan lagi kita ulangi kesalahan-kesalahan pada masa lalu dalam pengelolaan lapas ini sehingga tidak membuat kita nyaman bekerja," tambah Yulius Sahruzah.

Yulius juga mengucapkan selamat kepada Said Mahdar yang kini dipromosi sebagai Kadivpas Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan.

"Perlu bagi Pak Said Mahdar merasakan pengalaman bertugas di luar Aceh. Dan nanti akan dipindahkan lagi ke provinsi lain sebelum kembali lagi ke Aceh nanti. Ya, supaya bertambah wawasan nasionalnya, tidak melulu bertugas di Aceh Aceh saja," kata Yulius.

Sebelumnya, Said Mahdar menyampaikan dalam kata sambutan perpisahannya bahwa ini pertama kali baginya bertugas di luar kandang (di luar Aceh).

Ia berharap doa dan dukungan dari mantan anak buahnya di lapas tersebut maupun dari koleganya di Kanwil Kemenkumham Aceh agar ia sukses bertugas di Kalsel.

Dalam sambutannya Said Mahdar mengatakan bahwa dia bertugas di Lapas Banda Aceh selama dua tahun, sembilan bulan, dan sepuluh hari.

Selama masa itu banyak capaian kinerja yang berhasil diraih sehingga Lapas Banda Aceh yang dulunya tergolong lapas krusial, kini telah menjadi lapas humanis dan menjunjung tinggi HAM.

"Lapas ini juga telah ditetapkan sebagai satu-satunya Lapas Bersinar di Aceh karena bersih dari narkoba dan handphone.

Warga binaan yang merupakan hafiz Qur'an kami berikan kamar istimewa di lapas ini. Demikian pula warga binaan yang tahu arti dari setiap ayat yang dia baca dalam shalatnya," kata Said.

Baca juga: Warga Binaan Lapas Banda Aceh Juara 1 MTQ HBP ke-59 se-Indonesia 

Di lapas ini, lanjut Said Mahdar, "Masuk napi, keluar jadi santri."

Ia berharap berbagai capaian positif itu dapat dilanjutkan dengan lebih baik oleh Edi Sigit Budiman sebagai penerusnya di lapas rujukan Provinsi Aceh itu.

Di akhir sambutannya, Said setengah berkelakar.

"Di lapas ini saya beri nama tamannya dengan nama Taman 1001 Janji, kini saya dipindah ke Banjarmasin yang terkenal dengan julukan Kota Seribu Sungai," kata Said yang memberikan kata-kata sambutan didampingi istrinya.

Testimoni yang disampaikan Zulkarnain, mewakili segenap pegawai Lapas Kelas II A Banda Aceh menyiratkan bahwa Said Mahdar adalah tipe pemimpin yang religius, cepat tanggap (responsif), ramah, menghargai anak buah, dan humoris.

"Pak Said juga sangat peduli pada kesehatan anak buahnya. Misalnya, beliau blak-blakan berkata, 'Mengapa kamu merokok, mau cepat mati ya?' Itu tanda dia sayang dan peduli pada kesehatan kami selaku anak buahnya di lapas ini," kata Zulkarnain, salah satu kepala seksi di lapas tersebut.

Zulkarnain juga mengatakan, Said Mahdar adalah figur pimpinan yang senantiasa menginginkan agar semuanya stafnya menguasai teknologi digital supaya tidak ketinggalan zaman.

Sementara itu, Edi Sigit yang menyampaikan sambutan juga didampingi istrinya menyatakan akan melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh Said Mahdar.

Baca juga: Kisah Hidup Suami Beristri 6, Tidur Bareng Satu Ranjang Berukuran 6 Meter: Aku Senang dan Puas

"Saya akan lanjutkan semuanya. Kalau ada yang belum tuntas atas belum sempurna, akan kita sempurnakan bersama," ujarnya.

Edi Sigit juga mengharapkan dukungan optimal dari semua stafnya maupun dari berbagai pihak eksternal seperti yang selama ini diberikan kepada Said Mahdar supaya kinerja Lapas Banda Aceh di masa kepemimpinannya tetap cemerlang.

"Dukungan yang selama ini diberikan kepada Pak Said hendaknya diberikan juga kepada saya," kata Edi yang mengaku baru pertama ke Banda Aceh.

Acara lepas sambut itu juga dihadiri Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Aceh dan puluhan undangan dari bebagai unsur. (*)

Baca juga: Bersaing dengan AI: Teknologi yang Mampu Menggantikan Peran Manusia