Berita Pidie
Pengajian di SPBU Pulo Pisang, Pidie, Ketua MPU Aceh Utara Ulas Tentang Ilmu Tauhid Lewat Sifat 20
'Pengajian bulanan untuk berikutnya atau ke 16 kali pada Kamis 28 Desember 2023 malam mendatang akan disampaikan oleh sosok ulama kharismatik
Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Ketua Majelis Permusyawatan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Utara, Tgk H Abdul Manan atau lebih kerap disapa Abu Manan mengisi pengajian rutin bulanan Tauhid, Tasauf dan Fiqah (Tastafi) di SPBU Pulo Pisang Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Senin (20/11/2023) malam.
Dalam pengajian bulanan itu selain dipandu oleh Master Ceremony (MC), Tgk Hatta asal Kampus Politeknik Lhokseumawe juga turut dihadiri warga kabupaten penghasil emping melinjo dari berbagai kalangan terutama dari kalangan dayah atau pesantren serta masyarakat secara umum.
'Pengajian bulanan untuk berikutnya atau ke 16 kali pada Kamis 28 Desember 2023 malam mendatang akan disampaikan oleh sosok ulama kharismatik Aceh yang juga selaku pimpinan Dayah Ummul Ayman, Samalanga, Bireuen, yaitu Tgk H Nuruzzahri Yahya atau Waled NU,"sebut pemilik SPBU Pulo Pisang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Tgk Marzuki kepada Serambinews.com, Selasa (21/11/2023).
Baca juga: Anggota MPU Pijay Isi Pengajian Tastafi di SPBU Pulo Pisang Pidie
Dijelaskan Tgk Marzuki, pengajian Tastafi secara rutin tersebut menjadi program edukasi kepada segenap masyarakat terhadap ilmu agama dalam tiga bidang fondasi utama sebagai muslim yaitu Tauhid, Tasauf dan Fiqah.
Maka pengajian ke 15 kali ini secara khusus mengundang sosok ahli Tauhid untuk dipaparkan kepada ribuan jamaah pengajian rutin bulanan.
"Pemahahaman tauhid ini musti membutuhkan pencerahan bagi segenap masyarakat agar lebih mengenal Tuhan sebagai sang Khaliq," ujarnya.
Dalam pengajian sepanjang 1 jam tersebut, Abu Manan sapaan akrab Tgk H Abdul Manan menyampaikan tentang eksistensi terhadap keberadaan Allah lewat sifat-sifat-Nya.
Yaitu sifat ke 20 yang harus dinyakini dan 20 sifat yang tidak mungkin atau lawan dari sifat yang musti.
Maka sifat 20 bagi Allah itu secara analogi menjadi 'Petanya' bagi setiap muslim untuk mengenal Tuhan secara utuh agar setiap manusia terutama bagi muslim sejati tidak tersasar dalam mengenal-Nya.
Sepertinya sifat Wujud. Yang artinya Ada Allah SWT dengan dibuktikan adanya terwujudnya jagad alam semesta atau tata surya ini.
Dengan demikian sifat adanya Tuhan maka tidak adanya sebelum adan-Nya.
Allah memiliki ciri khas yaitu memiliki sifat belum ada dan setelah ada.
Sehingga sifat eksistensi adanya Allah SWT menjadi itiqat yang musti dinyakini oleh setiap muslim dengan menjaga sifa adanya Allah sebelum menjadi ada.
'Makrifah Lil Haqqi bagi setiap orang yang mengenal makrifah Allah menjadi imam sejati yang musti yang harus dipelajari bagi setiap insan muslim," ujarnya.
Jadi Adanya Allah lewat dengan 20 sifat-sifat yang dimiliki oleh sang Khaliq.
Pada hakikatnya kebenaran adanya Allah SWT menjadi mutlak bagi kenyakinan hamba-Nya.
Maka bagi yang tidak menyakini adanya Tuhan maka akal manusia yang diklaim modern saat ini harus diluruskan kembali.
Karena ada hal-hal jangkauan akal yang tidak mampu menjangkau adanya Allah SWT.
'Maka hukum Naqli dan Akli dengan mengsisbatkan sifat Allah dengan sesuatu dengan yang ada,"ungkapnya. (*)
Baca juga: 400 Tenaga Kontrak di Tiga OPD Aceh Timur Tes Urine, 13 Orang Positif
| Avanza Tabrakan dengan Mio Soul, Dua Warga Glumpang Baro Pidie Meninggal |
|
|---|
| Bupati Sarjani Setuju PTI Al-Hilal Sigli Dinegerikan, Pemkab Akan Siapkan Tanah |
|
|---|
| 450 Peserta Ikut Bimtek Dispersip Pidie, Ini Faktor Rendahnya Minat Baca Anak |
|
|---|
| BUMDes di Pidie Miliki Dana Rp 100,5 Miliar, Ini Gampong Gagal Alokasikan |
|
|---|
| Doa Bersama Sambut Operasional SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/F20231121idr5.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.