Berita Banda Aceh

Ketua Komisi I DPRA, Iskandar Usman Al Farlaky Prediksi Gelombang Rohingya Terus Terjadi

Dia menilai, jika kedatangan etnis Rohingya ini tidak ditangani dengan serius, kemungkinan puluhan gelombang lainnya akan terus bertambah. 

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/AULIA PRASETYA
Ratusan pengungsi rohingya terdampar di tepi pantai Kota Sabang, Selasa (21/11/2023) malam 

Ketua Komisi I DPRA, Iskandar Usman Al-Farlaky Prediksi Gelombang Rohingya Terus Terjadi

Laporan Firdha Ustin| Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kedatangan imigran Rohingya ke Aceh terus bertambah, terbaru gelombang keenam sekitar 200 imigran Rohingya kembali mendarat di Sabang, Aceh. Mereka tiba di pinggir pantai di Kecamatan Sukajaya, sekitar pukul 23.00 WIB, Selasa (21/11/2023).

Melihat kondisi ini, Ketua Komisi I DPR Aceh bidang hukum, politik, pemerintahan dan keamanan, Iskandar Usman Al-Farlaky memprediksi gelombang kedatangan imigrasi Rohingya ke Aceh akan terus terjadi. Mereka menjadikan Aceh sebagai tempat transit untuk menuju negara tujuannya.

"Gelombang pengungsi Rohingya ini tidak akan pernah berhenti, dia akan memilih masuk ke Aceh sebagai daerah ekspansi dan kemudian masuk ke Malaysia atau bahkan mencari negara ketiga," katanya saat dihubungi Serambineews.com, Rabu (22/11/2023).

Menurutnya, kedatangan imigran Rohingya ini tidak terlepas dari otorisasi kemanaan laut Aceh, meski begitu, persoalan Rohingnya juga harus dilihat secara menyeluruh. 

Ketua Komisi I DPRA, Iskandar Usman Al-Farlaky SHi MSi
Ketua Komisi I DPRA, Iskandar Usman Al-Farlaky SHi MSi (For Serambinews.com)

Iskandar yang juga politikus berasal dari Fraksi Partai Aceh itu menjelaskan, pihaknya sejauh ini telah melakukan rapat koordinasi pada DPRA maupun Polda Aceh terkait permasalahan kedatangan Rohingya yang belum juga berkahir.

Dia menilai, jika kedatangan etnis Rohingya ini tidak ditangani dengan serius, kemungkinan puluhan gelombang lainnya akan terus bertambah. 

Baca juga: Nasir Djamil Minta Presiden Pindahkan Rohingya dari Aceh, Tempatkan di Pulau Kosong

"Kita sudah sampaikan bagaimana sikap pemerintah melalui satgas penanganan pengungsi Internasional untuk membuat satu skema khusus terkait dengan gelombang pengungsi Etnis Rohingya yang ekskalasinya terus meningkat, masih ada sebenarnya puluhan gelombang lain yang akan terus masuk ke Aceh," tambahnya. 

Alasan Rohingya ke Aceh

Iskandar mengatakan, imigran Rohingya sengaja memilih Aceh untuk tempat persinggahan karena mereka menilai Aceh memiliki kedekatan secara agama dan historis.

"Sehingga ini cocok dengan karakter mereka, kemudian mereka menganggap Aceh saudara siman atau se-Islam sehingga mereka dapat dengan mudah diterima dan diperlakukan dengan baik," timpalnya.

Mengapa Pengungsi Rohingya Ditolak di Aceh?

Iskandar juga turut membenarkan, memang baru-baru ini muncul penolakan besar-besaran dari masyarakat Aceh atas kedatangan etnis Rohingnya ke Tanah Rencong, itu juga bukan tanpa sebab.

Warga Aceh memiliki alasan tersendiri mengapa menolak untuk memberikan pengungsian kepada para imigran Rohingya tersebut. 

Penolakan itu dinilai Iskandar karena masyarakat Aceh berkaca dari pengalaman imigran terhadap di Jangka, Bireun beberapa waktu lalu. Imigran Rohingya disebut memberi kesan tidak baik bagi masyarakat, berperangai negatif atau tudak baik selama di proses penampungan.

Baca juga: Pengungsi Rohingya di Gandapura Bireuen Dipindahkan ke Punteut Menggunakan Bus dan Truk

"Informasi inilah yang kemudian menyebar di tengah-tengah masyarakat sehingga muncul hal yang demikian," tambahnya.

Beban ke masyarakat Aceh

Iskandar mengatakan secara kemanusiaan kehadiran Rohingya ke Aceh tentu harus diterima dengan baik seperti sebelumnya.

Hanya saja, penanganan Rohingya saat ini seolah justru dibebankan ke masyarakat, apalagi soal bantuan makanan.

“Jangan selamanya kehadiran pengungsi dibebankan ke warga, sebab kondisi perekonomian warga kita juga tidak baik-baik saja,” ucap Iskandar.

Meski begitu, ia menyebut apapun tentang Imigran Rohingya ini harus dilihat dari sisi kemanusiaan.

Dibutuhkan solusi yang konkrit dari perwakilan UNHCR dan organisasi PBB untuk urusan migrasi internasional (IOM) di Indonesia untuk membicarakan bagaimana upaya-upaya yang dilakukan terkait pengungsi Rohingya yang terus masuk ke Aceh.

Baca juga: Tampung Ratusan Imigran Rohingya, Warga Gandapura Bireuen Dirikan Tenda di Balai Nelayan

"Bisa dipastikan pengungsi yang masuk ke Aceh itu akan terus bertambah, karena mereka menganggap Aceh sebagai salah satu daerah yang aman untuk pengungsi melakukan transit dan kemudian mereka masuk ke Malaysia atau menempuh negara ketiga melalui bantuan UNHCR," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved