Berita Aceh Barat

Pemerintah Aceh Barat Umumkan Status Darurat Banjir, Pj Bupati: Kita Sudah Lapor ke Provinsi

“Kita telah mengumumkan status darurat banjir, serta telah melaporkan bencana ini ke pemerintah atasan sebagai bagian langkah koordinatif," ujarnya.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Dok Kominsa Aceh Barat
Pj Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat mengumumkan status darurat banjir sebagai langkah penanganan darurat terhadap bencana banjir yang melanda sedikitnya 10 kecamatan dalam wilayah Aceh Barat, Rabu (22/11/2022).

Terkait dengan banjir yang menerjang wilayah Aceh Barat, Pj Bupati Mahdi Efendi telah melaporkan secara resmi musibah bencana alam itu kepada Pj Gubernur Aceh serta instansi terkait di level provinsi.

“Kita telah mengumumkan status darurat banjir, serta telah melaporkan bencana ini ke pemerintah atasan sebagai bagian langkah koordinatif untuk penanggulangan kedaruratan,” kata Mahdi Efendi, Rabu (22/11/2023).

Sementara lokasi banjir yang menghantam seratusan desa itu antara lain menimpa Kecamatan Johan Pahlawan, Meureubo, Kaway XVI, Pante Ceureumen, Sungai Mas, dan Woyla.

Banjir yang terjadi saat ini sedikitnya membuat 4.342 KK dan 11.162 jiwa menjadi korban dampak dari bencana tersebut.

“Banjir ini merusak sarana umum, permukiman penduduk, serta lahan pertanian dan perkebunan, termasuk beberapa jembatan,” kata Pj Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi.

Dikatakannya, bahwa sebagian besar sekolah yang terendam banjir tak dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Bahkan ratusan aparat sipil negara (ASN) juga tak masuk kantor, karena rumahnya masih terendam.

Seperti beberapa orang ASN di Kantor Bupati Aceh Barat yang tak bisa ngantor, karena akses menuju rumah mereka terendam banjir hingga satu meter lebih.

Beberapa warga Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan malah memilih mengungsi ke rumah kerabatnya di Meulaboh, karena rumah terendam banjir, serta ketinggian air di badan jalan mencapai 160 cm.

Para warga mengungsi, sejak Selasa malam, karena air terus naik, dan banjir tersebut merupakan banjir terbesar yang pernah terjadi 10 tahun silam.

Pemerintah Aceh Barat saat ini juga sedang melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan serta upaya rehabilitasi terhadap wilayah yang terkena dampak bencana ini.

Informasi lebih lanjut terkait langkah-langkah konkret yang akan diambil akan segera disampaikan kepada masyarakat.

“Kami akan terus memberikan pembaruan data mengenai perkembangan situasi dan respons yang dilakukan oleh pihak berwenang terkait bencana ini,” tutupnya saat meninjau kembali area banjir bersama Dandim Aceh Barat, Letkol Inf Muhammad Syafi’i Nasution, serta Kalaksa BPBD Aceh Barat, Jamal Mirda.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved