Pinjam Rp100 Ribu dari Tetangga, Dua Bocah SD di Madura Nekat Naik Motor ke Jakarta, Begini Nasibnya
Bocah berinisial D, satu dari kedua anak itu, mengatakan uang sakunya hanya tersisa Rp 10 ribu saja saat mereka diamankan oleh polisi.
SERAMBINEWS.COM - Dua bocah di Madura nekat melakukan perjalan jauh dengan menggunakan sepeda motor.
Kedua bocah ini melakukan perjalan dari Madura ke Jakarta demi bisa bertemu dengan temannya.
Dengan bermodalkan uang Rp 100 ribu pinjaman dari tetangga, kedua bocah tersebut menempuh perjalanan.
Tidak mengenakan helm dan tak punya Surat Izin Mengemudi (SIM) keduanya dengan santai berkendara.
Diketahui sosok bocah tersebut berinisial D dan MZ.
Keduanya diketahui masih berusia 12 tahun.
Hebatnya, kedua bocah nekat ini ke Jakarta dengan dibantu aplikasi penunjuk arah atau GPS.
Kemudian pakaian yang dibawa hanya baju yang melekat di tubuh mereka, berupa kaos oblong, celana pendek, serta sandal jepit.
Uang yang mereka bawa digunakan untuk membeli bensin dan makan ketika lapar di perjalanan.
Dengan uang seadanya, kedua bocah ini berusaha menghemat dan hanya membeli mie instan ketika lapar.
Bocah berinisial D, satu dari kedua anak itu, mengatakan uang sakunya hanya tersisa Rp 10 ribu saja saat mereka diamankan oleh polisi.
"Uang yang Rp 100 ribu itu juga kami buat untuk beli bensin dan saat kami diamankan Polisi pada (20/11/2023), sisa uang tinggal Rp 10 ribu," ucap D dengan polosnya.
Baca juga: VIRAL Video Masak Pakai Parasetamol Bikin Daging Cepat Empuk, Ternyata Bahaya! Bisa Rusak Ginjal
Diamankan Polisi di Semarang
Perjalanan motor kedua anak ini 'mulus' tidak bertemu polisi hingga mereka sampai di Semarang.
Setiba di Semarang, polisi setempat akhirnya melihat mereka berkendara berboncengan tanpa menggunakan helm.
Petugas lantas segera mengamankan kedua anak tersebut.
Keduanya dicegat oleh anggota kepolisian di wilayah Kecamatan Tengaran, Semarang, Jawa Tengah, (Jateng), sekaligus diamankan di Kantor Polsek setempat.
Pihak Keluarga Baru Tahu Setelah Ditelepon Polisi
Pihak keluarga yang berada di Madura baru menyadari tingkah anak-anak mereka setelah mendapat telepon dari kepolisian Tengaran.
Atas kondisi tersebut, pihak keluarga bergegas menjemput dan ternyata tujuan ke dua bocah pergi ke Jakarta.
Mereka beralasan hanya ingin bertemu dengan teman sebayanya yang sebelumnya sering komunikasi melalui telepon.
Salah satu bocah berinisial D mengatakan bahwa, dirinya bersama temannya (MZ) berboncengan berangkat ke Jakarta pada Minggu (19/11/2023) sekitar 13.00 WIB.
Perjalanannya ke luar kota baru pertama kali mereka lakukan, tidak mengetahui rute.
Sehingga berinisiatif menggunakan Google Map (GPS).
"Kita menyetir bergantian, tanpa menggunakan helm dan selama perjalanan tidak bertemu Polisi," ujarnya, Selasa (21/11/2023).
Saat malam hari mereka menginap di sebuah Gardu, lokasinya di pinggir jalan raya Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Baca juga: Viral Bayi Seberat 1,5 Kg Meninggal, Sempat Foto Newborn, Keluarga Sebut Klinik Buat Konten Review
Keluarga Sempat Mengira Penipuan
Sementara, pihak keluarga bocah (MZ), Jauhari menyampaikan, pertama kali informasi itu didengar dari istrinya yang ditelfon oleh petugas kepolisian.
Saat itu dirinya tidak langsung percaya karena khawatir penipuan, sehingga meminta foto dan video keberadaan keponakannya tersebut.
"Setelah dikirim foto dan video, saya langsung bergegas menjemput ponakan saya ke Jawa Tengah dengan ditemani keluarga," katanya.
Ia merasa tidak habis pikir, ponakannya memiliki inisiatif ke Jakarta.
Sebab saat berangkat dirinya bertemu dengan ponakannya di Pasar dan saat ditanya, ponakannya hanya ingin beli-beli.
"Saat itu saya percaya, tanpa menaruh rasa curiga karena mereka hanya mengenakan kaos dan celana pendek," tuturnya.
Tidak Langsung Dipulangkan
Setelah dijemput keluarga, kedua anak tersebut bersama orangtuanya tidak lantas dipulangkan ke rumah.
Mereka dibawa terlebih dahulu ke Mapolsek Pangarengan, Sampang, Madura.
Kapolsek Pangarengan Ipda Iwan Suhadi membenarkan atas peristiwa tersebut.
Ke dua bocah tersebut berada di Mapolsek Pangarengan untuk dilakukan mediasi bersama orangtua mereka.
Kapolsek berharap kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa mendatang.
Secara khusus ia berpesan agar orangtua lebih berhati-hati lagi mengawasi anak-anak mereka.
Meski tidak terjadi apapun, namun apa yang dilakukan kedua anak ini adalah sesuatu yang bisa membahayakan.
"Kami panggil semua pihak keluarga dari ke dua anak ini, semoga ke depan tidak ada lagi peristiwa yang sama. Saya harapkan para orangtua menjaga betul-betul anaknya," pungkasnya.
Baca juga: Manfaat Daun Sirih Menurut dr Boyke, Nomor Tiga Bisa Atasi Sariawan atau Panas Dalam, Begini Caranya
Baca juga: Soal Rohingya, Nasir Djamil Sentil IOM & UNHCR dan Sebut Ada Keganjilan pada Keamanan Laut Indonesia
Baca juga: Hasil SKD CPNS 2023 Kemendikbud Sudah Diumumkan, Berikut Link dan Cara Ceknya
TribunTrends: SOSOK D dan MZ, 2 Bocah SD Motoran Madura-Jakarta, Modal GPS dan Uang Rp 100 Ribu, Tak Pakai Helm
Hasil Lengkap dan Klasemen Super League: Persebaya dan Malut United Menang, Bhayangkara Hajar Persik |
![]() |
---|
Spesialis Bongkar Rumah Ditangkap saat Cuci Motor Hasil Curian di Aceh Besar, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Bupati Aceh Jaya Temui Wamenkes di Jakarta, Bahas Alkes hingga Insfrastruktur Kesehatan |
![]() |
---|
BAM DPR RI Tampung Aduan Wali Kota Subulussalam, HRB Fokus Perjuangkan Keadilan Agraria |
![]() |
---|
Satreskrim Sita 7 Sepmor Curian, Tiga Anggota Komplotan Diringkus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.