Berita Pidie

Pj Bupati Pidie Lepas Kafilah MTQ ke Simeulue, Serahkan Piala Juara Umum untuk Kembang Tanjung

Ia mengatakan, sebenarnya MTQ itu bukan bertanding, melainkan menguji peserta yang telah ditempa dengan belajar melantunkan kalam ilahi

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NAZAR
Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, didampingi Forkopimda menyerahkan piala bergilir diterima Camat Kembang Tanjong, Fauzi Harfa, di Pendopo Bupati setempat, Selasa (21/11/2023). SERAMBINEWS.COM/ M NAZAR 

Ia mengatakan, sebenarnya MTQ itu bukan bertanding, melainkan menguji peserta yang telah ditempa dengan belajar melantunkan kalam ilahi


Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Pejabat atau Pj Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto MSi, melepas kafilah Pidie untuk mengikuti MTQ ke-36 di Kabupaten Simeulue.

Pelepasan peserta MTQ bersama official di Pendopo Bupati Pidie, Selasa (21/11/2023), ditandai penyerahan bendera pataka diserahkan Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, diterima Kepala Dinas Syariat Islam, Drh Fazli MSi.

Tercatat 110 peserta bersama official dan juga ikut serta orang tua dari peserta akan berangkan pada MTQ di Simeulue.

Dalam waktu bersamaan, Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, menyerahkan piala bergilir kepada Kecamatan Kembang Tanjong sebagai juara umum MTQ XXXVI tingkat kabupaten di Gedung Pidie Covention Center (PCC) pada 12 Juli 2023.

Piala bergilir itu diterima Camat Kembang Tanjong, Fauzi Harfa, di Pendopo Bupati Pidie, Selasa (21/11/2023).

" Piala bergilir untuk Kembang Tanjong sebagai juara umum MTQ tingkat kabupaten, yang belum diserahkan. 

Selain itu, sedikit dana pembinaan kita serahkan," kata Kepala Dinas Syariat Islam Pidie, Drh Fazli MSi, di Pendopo Bupati Pidie, Selasa (21/11/2023).

Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, Selasa (21/11/2023) menjelaskan, bertanding MTQ ke Simeulue, tentunya sangat melelahkan.

Untuk itu, sebelum ke Simeulue, hendaknya peserta datang ke guru untuk minta untuk didoakan. Dengan doa guru tentunya akan mengiringi keberhasilan kita.

" Saya dulu begitu, sebelum pergi jumpa guru untuk minta doa. Guru menyuruh shalawat 10 ribu. Sehingga saat itu, saya memiliki kekuatan saat pergi," kata Pj Bupati di depan peserta dan official.

Menurutnya, doa dari adalah bentuk keyakinan sebelum peserta berangkat. Apalagi yang diperagakan Alquran yang didengar semua orang dari penjuru Aceh.


" Tadi kita telah mendengan lantunan ayat suci Alquran begitu hebat dilantunkan peserta tunanetra.

Tentunya telinga lebih hebat dari mata, maka telinga lebih penting. Kita bisa bilang petugas Allah telam membaca Alquran begitu merdu suaranya," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved