Perang Gaza
Kisah Israa Jaabis, Tahanan Wanita Palestina di Penjara Israel: Saya Takut Melihat Wajah di Cermin
Nama Israa Jaabis kini kembali mencuat karena tahanan terkenal Palestina, yang telah dipenjara di Israel sejak 2015 itu, diperkirakan termasuk di anta
SERAMBINEWS.COM - “Saya merasa takut ketika melihat wajah saya di cermin, jadi bayangkan apa yang orang lain rasakan ketika mereka melihat saya.”
Demikian kata-kata Israa Jaabis, seorang ibu Palestina berusia 33 tahun asal Yerusalem yang mendekam di Hasharon, satu-satunya penjara Israel untuk tahanan perempuan Palestina.
Dia dituduh oleh Israel melakukan percobaan pembunuhan setelah meledakkan mobilnya di sebuah pos pemeriksaan, tuduhan yang dia bantah.
Luka bakar yang dialaminya, menurutnya, disebabkan oleh ledakan di dalam mobil karena kesalahan teknis.

Nama Israa Jaabis kini kembali mencuat karena tahanan terkenal Palestina, yang telah dipenjara di Israel sejak 2015 itu, diperkirakan termasuk di antara mereka yang dibebaskan dalam pertukaran tahanan menyusul Israel dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata empat hari yang dimulai hari ini.
Dituduh melakukan bom bunuh diri
Kisah Israa Jaabis sempat diangkat jaringan berita Al Jazeera pada 2018 lalu. Dalam sebuah surat yang didiktekan kepada pengacaranya, bahwa dia tidak menerima perawatan medis yang memadai dari Sistem Penjara Israel (IPS) atas luka karena terbakar secara fisik, dan kesakitan yang luar biasa yang dia alami.
Baca juga: Sosok Hebat Ini Jadi Sorotan di Antara 150 Tahanan Wanita Palestina yang akan Dibebaskan Israel
Dia menderita luka bakar tingkat satu dan tiga pada 60 persen tubuhnya, dan bergantung pada sesama tahanan untuk membantunya melakukan tugas-tugas sederhana, sehingga dia merasa “dipermalukan”.
Delapan jarinya diamputasi karena meleleh akibat luka bakar.
Dia tidak bisa mengangkat tangannya sepenuhnya karena kulit ketiaknya saling menempel.
Telinga kanannya hampir tidak ada dan selalu mengalami peradangan.
Dan hidungnya memiliki lubang menganga di satu sisi; dia bernapas sebagian besar melalui mulutnya.
Dia juga menderita gangguan saraf, syok, dan krisis psikologis yang parah.
Dua tahun, sebelum kecelakaan itu, Jaabis bekerja di panti jompo, menjadi sukarelawan di badan amal dan sekolah, dan berdandan seperti badut untuk menghibur anak-anak di rumah sakit Augusta Victoria di Yerusalem Timur yang diduduki.
Ledakan mobil
Kisah Israa Jaabis
penjara Israel
Melihat Wajah
tahanan wanita
Tahanan Wanita Palestina
Perang Gaza
Israa Jaabis
Serambinews
Serambi Indonesia
IDF Semakin Bar-bar, 48 Ribu Warga Gaza Terpaksa Mengungsi, Israel Buka Rute Baru Selama 48 Jam |
![]() |
---|
Ungkap 9 Langkah Hentikan Genosida di Gaza, Spanyol Embargo Senjata dan Minyak Israel |
![]() |
---|
4 Tentara Barbar Israel Tewas di Gaza, Tiga di Antaranya Terpanggang dalam Tank |
![]() |
---|
Netanyahu ke Warga Gaza: Pergi Sekarang! |
![]() |
---|
6 Yahudi Tewas dalam Serangan Bersenjata di Yerusalem, Israel Bersumpah Balas Dendam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.