Konflik Palestina vs Israel

PM Netanyahu Tunda Gencatan Senjata Sepihak, Perintahkan Tentara Israel Gempur Khan Younis Gaza

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menunda perjanjian pembebasan sandera dalam gencatan senjata sementara dengan militan Hamas.

Editor: Faisal Zamzami
AFP
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu 

PM Netanyahu justru menegaskan bahwa agresi Israel ke Gaza akan tetap lanjut sampai tujuan negaranya tercapai.

"Saya ingin menegaskan. Kita sedang dalam perang dan akan terus berperang sampai kita mencapai seluruh tujuan kita, untuk menghancurkan Hamas, dan untuk membebaskan seluruh sandera dan warga kita yang hilang," kata Netanyahu.

Baca juga: Cucu Pemimpin Hamas Tewas saat Serangan Israel, Padahal Baru jadi Sukarelawan di RS

Netanyahu Perintahkan Mossad Lakukan Hal Ini ke Para Pimpinan Hamas

 

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan ingin pemimpin Hamas segera dihabisi.

Ia menegaskan telah mengirim perintah ke Mossad, sebuah lembaga intelijen Israel, untuk menargetkan para pemimpin Hamas di mana pun mereka berada.

Hal tersebut diungkapkan setelah seorang jurnalis mengatakan bahwa pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan Khaled Mashaal mengatakan mereka akan terus memerintah Gaza setelah perang.

“Saya telah menginstruksikan Mossad untuk bertindak terhadap pemimpin Hamas di mana pun mereka berada,” katanya dikutip dari The Times of Israel, Kamis (23/11/2023).

 
Ketika ditanya apakah gencatan senjata empat hari dilakukan untuk mencari pemimpin Hamas, yang diduga berada di luar negeri. Netanyahu menjawan bahwa tak ada keharusan seperti itu.

Netanyahu juga mengomentari keputusan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir, dan koleganya di Partai Otzma Yehudit memberikan suara menentang kesepakatan pertukaran sandera.

Ia mengatakan, Itamar Ben Gvir mempunyai kewajiban untuk memlih sesuai keinginannya, namun semua menteri harus menerima tanggung jawab kolektif setelah keputusan dibuat.

Saat ditanya mengenai bahaya membebaskan tahanan Palestina kembali ke Hamas, Netanyahu mengatakan Israel akan mengejar mereka lagi jika perlu.

Ia pun menjawab semua pertanyaan dan kritikan mengenai kesepakatan pertukaran sandera.

“Bagaimana kami akan melewatkan mengembalikan puluhan, anak-anak, ibu dan perempuan pulang?” ujar Netanyahu.

Ia menegaskan akan lebih bahagia jika tak harus membebaskan tahanan keamanan Palestina. Tetapi hal tersebut saat ini tak mungkin untuk dilakukan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved