Berita Pidie

Rohingya Serbu Aceh hingga Penampungan di Pidie Over Kapasitas: Pj Bupati: Saya Menganggap Skenario

"Kita menduga kedatangan Rohingya dengan kapal induk, yang kemudian transit di tengah laut. Saya menganggap skenario, maka kedatangan berikutnya...

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
Serambinews.com / Muhammad Nazar
Sebanyak 241 imigran Rohingya asal Negara Myanmar dipindahkan ke bibir pantai di perbatasan Gampong Kulee dan Kulam, Kecamatan Batee, Pidie, Kamis (23/11/2023). 

Menurutnya, saat itu pengungsi secara spontan bahu membahu membantu masyarakat di Kecamatan Muara Tiga atau Laweung yang terdampar di tepi Pantai Ujong Pie. 

Warga pesisir Laweung memberikan makanan dan pakaian layak dipakai, lantaran kondisi anak-anak dan wanita sangat lemas.

Tapi, dalam perjalanan Rohingya justru berprilaku buruk. 

Pakaian pemberian warga dibuang dan kehadiran Rohingya menyebabkan lokasi kotor.

Sehingga Rohingya diantar ke penampungan sementara di bekas panti asuhan Mina Raya, Kecamatan Padang Tiji. 

Kata Wahyudi, pada tanggal 14 November 2023, Rohingya terdampar lagi di Laweung.

Tapi, 196 Rohingya terdampar itu berbeda, mengingat anak-anak saat turun kapal langsung berlarian di darat. 

Saat itu, 196 Rohingya terdampar itu diantar ke Mina Raya. 

Baca juga: VIDEO -Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Korban Perdagangan Manusia

Ada pun, 147 Rohingya terdampar tanggal 15 November di tepi laut Pasi Berandeh Gampong Kulee, Kecamatan Batee, diantar lagi ke tempat penampungan sementara Mina Raya. 

 Tanggal 19 November 2023, Rohingya berjumlah 241 orang terdampar lagi di Batee. 

"Kita mulai curiga, ada apa ini, kok ada lagi Rohingya terdampar, sehingga saya minta di-stop dulu, karena penampungan Mina Raya telah over kapasitas," jelas Pj Bupati Pidie.

Menurutnya, saat 241 Rohingya terdampar itu membuat masyarakat panik, yang berujung pertengkaran antar keuchik. 

Sebab, ada keuchik yang menerima dan ada keuchik yang menolak Rohingya. 

"Bahkan, berdasarkan laporan rumah keuchik yang menerima Rohingya akan dibakar warga. Ini kan bahaya, sehingga saya minta jangan diantar kemana-mana," tegas Wahyudi.

Menurutnya, saat ini Rohingya ditampung sementara di tepi pantai di Gampong Kulee, Kecamatan Batee. 

"Kita suruh BPBD Pidie memasang tenda di dekat pantai dan tenda-tenda kecil dipasang UNHCR. Begitu juga konsumsi makanan ditanggung UNHCR," jelasnya. (*)

Baca juga: Imigrasi Data Rohingya yang Terdampar di Aceh


 
 
 
 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved