Perang Gaza
Tolak Gencatan Senjata di Gaza, Menteri Garis Keras Israel Ancam Mundur dari Pemerintah
Berbicara di Channel 14, Ben Gvir mengeluarkan ultimatum yang berani, menyatakan bahwa jika perang tidak terjadi kembali, dia akan mengundurkan diri d
SERAMBINEWS.COM - Menteri Keamanan Nasional Israel dari kelompok ekstremis, Itamar Ben Gvir, menyatakan penolakannya yang kuat terhadap kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
Ben Gvir berpendapat bahwa Israel telah menyetujui perintah Yahya Sinwar dan kepemimpinan Gaza, menganggap perjanjian pertukaran tersebut sebagai langkah yang berbahaya, dan mengklaim bahwa Gaza telah memperoleh hasil yang diinginkan.
Berbicara di Channel 14, Ben Gvir mengeluarkan ultimatum yang berani, menyatakan bahwa jika perang tidak terjadi kembali, dia akan mengundurkan diri dari pemerintah.
Baca juga: Sosok Hebat Ini Jadi Sorotan di Antara 150 Tahanan Wanita Palestina yang akan Dibebaskan Israel
Ancamannya menyoroti krisis internal dalam pemerintahan Netanyahu, yang berasal dari agresi Israel di Gaza dan gencatan senjata yang dinegosiasikan melalui Qatar dan Mesir.
Kesepakatan pertukaran, yang ditengahi oleh Qatar dan Mesir, melibatkan pembebasan 150 tahanan perempuan dan anak-anak Palestina di bawah 19 tahun, dengan imbalan 50 perempuan dan anak-anak Israel di bawah 19 tahun.
Gencatan senjata akan diperpanjang selama empat hari, dimulai pagi Kamis (23/11/2023) hingga pukul 09.30, seperti dilansir sumber-sumber Mesir.(*)
Tolak Gencatan Senjata
gencatan senjata
Jalur Gaza
Menteri Garis Keras Israel
Perang Gaza
Serambi Indonesia
Serambinews
| Armada Sumud Dekati Gaza, Angkatan Laut hingga Drone 3 Negara Kawal Kapal Bantuan |
|
|---|
| 20 Poin Kesepatakan Trump & Netanyahu, TNI Siap Dikerahkan ke Gaza? |
|
|---|
| Tuai Pro Kontra Internasional, Siapa Tony Blair yang Disebut Bakal Pimpin Transisi Gaza? |
|
|---|
| IDF Semakin Bar-bar, 48 Ribu Warga Gaza Terpaksa Mengungsi, Israel Buka Rute Baru Selama 48 Jam |
|
|---|
| Ungkap 9 Langkah Hentikan Genosida di Gaza, Spanyol Embargo Senjata dan Minyak Israel |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.