Perang Gaza

Pagi Ini Gencatan Senjata Israel-Hamas Dimulai, Ratusan Sandera Dibebaskan

Selama empat hari, Hamas akan membebaskan 50 perempuan dan anak-anak, dari sekitar 240 orang yang ditawan oleh kelompok tersebut selama serangannya di

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/AFP
Israa Jaabis (kiri), tiba untuk sidang hukumannya di Pengadilan Negeri di Yerusalem pada 7 November 2016. 

SERAMBINEWS.COM - Mediator Qatar telah mengumumkan bahwa gencatan senjata selama empat hari antara Israel dan kelompok perlawanan bersenjata Palestina Hamas, yang berbasis di Jalur Gaza, akan dimulai pada pukul 7 pagi waktu setempat pada Jumat (24/11/2023) atau sekitar pukul 10.00 WIB.

Penghentian singkat pertempuran, yang telah berlangsung sejak 7 Oktober, disambut baik setelah berminggu-minggu pemboman intensif dan memburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza.

Apa isi perjanjian dari kesepakatan ini dan bagaimana kelanjutannya, dan apa yang bisa diharapkan di masa depan?

Dikutip dari jaringan berita Al Jazeera, Majed al-Ansari, juru bicara Kementerian Luar Negeri di Qatar, yang memainkan peran penting dalam mediasi antara kedua belah pihak, mengatakan bahwa gencatan senjata akan mulai berlaku pada pukul 7 pagi waktu setempat hari ini.

Baca juga: Netanyahu: Setelah Pembebasan Sandera, Israel Lanjut Perangi Hamas di Gaza

Pada pukul 4 sore sekelompok 13 sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza akan dibebaskan.

Komponen utama dari kesepakatan ini adalah jeda dalam pertempuran, pertukaran tawanan Hamas dengan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel, dan penghentian lalu lintas udara di Gaza utara pada jam-jam tertentu dan seluruh Gaza selatan.

Bagaimana cara para sandera dan tahanan dibebaskan?

Selama empat hari, Hamas akan membebaskan 50 perempuan dan anak-anak, dari sekitar 240 orang yang ditawan oleh kelompok tersebut selama serangannya di Israel selatan pada 7 Oktober.

Nama Israa Jaabis kini kembali mencuat karena tahanan terkenal Palestina, yang telah dipenjara di Israel sejak 2015 itu, diperkirakan termasuk di antara mereka yang dibebaskan dalam pertukaran tahanan menyusul Israel dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata empat hari yang dimulai hari ini.
Nama Israa Jaabis kini kembali mencuat karena tahanan terkenal Palestina, yang telah dipenjara di Israel sejak 2015 itu, diperkirakan termasuk di antara mereka yang dibebaskan dalam pertukaran tahanan menyusul Israel dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata empat hari yang dimulai hari ini. (SERAMBINEWS.COM/twitter)

Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, yang telah lama dianggap oleh orang-orang Palestina sebagai korban pendudukan Israel yang memasukkan mereka ke dalam penjara tanpa proses hukum yang layak.

Baca juga: Jihad Islam: Tentara Israel yang Ditawan tak Dibebaskan Sampai Semua Tahanan Palestina Dibebaskan

Israel telah memberikan daftar sekitar 300 tahanan Palestina yang mungkin dibebaskan, tidak satupun dari mereka dituduh melakukan pembunuhan dan banyak dari mereka ditahan secara sewenang-wenang tanpa diadili.

Israel mengatakan pasukannya akan melarang perayaan pembebasan mereka.

Radio Tentara Israel mengatakan bahwa gelombang pertama yang terdiri dari 39 tahanan Palestina akan dibebaskan sekitar jam 8 malam pada hari Jumat, dan ini hanya akan terjadi jika sandera yang ditahan di Gaza berada di wilayah Israel.

Israel mengatakan bahwa jeda akan diperpanjang satu hari untuk setiap 10 sandera tambahan yang dibebaskan.

Baca juga: Kisah Israa Jaabis, Tahanan Wanita Palestina di Penjara Israel: Saya Takut Melihat Wajah di Cermin

Qatar juga menyatakan bahwa Komite Palang Merah Internasional (ICRC) akan bekerja di Gaza untuk membantu memfasilitasi proses pembebasan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel telah menerima daftar orang-orang yang dibebaskan dan telah memberi tahu keluarga mereka.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved