Kajian Islam

Tak Banyak yang Tahu, Apakah Tidur Bisa Membatalkan Wudhu? Begini Jawaban Buya Yahya

Buya Yahya memberikan jawaban yang menarik dengan merujuk pada kisah seorang sahabat Nabi yang tertidur saat menunggu solat berjamaah.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Buya Yahya Al Bahjah 

Tak Banyak yang Tahu, Apakah Tidur Bisa Membatalkan Wudhu? Begini Jawaban Buya Yahya

SERAMBINEWS.COM - Apakah tidur bisa membatalkan wudhu, mungkin menjadi sebuah pertanyaan yang kerap ditanyakan masyarakat awam mengingat teridur merupakan aktivitas yang manusiawi.

Barangkali seseorang tertidur dalam keadaan wudhu. Lalu ketia terbangun, dia ingin mengerjakan shalat, tetapi dia ragu apakah tertidur bisa membatalkan wudhunya?

Mendapati pertanyaan tersebut, Buya Yahya memberikan jawaban yang menarik dengan merujuk pada kisah seorang sahabat Nabi yang tertidur saat menunggu solat berjamaah.

Dalam kisah tersebut, sahabat Nabi tersebut tertidur ketika menunggu waktu solat berjamaah.

Ketika terbangun, ia langsung disuruh untuk shalat tanpa disuruh berwudhu kembali.

Buya Yahya menggunakan kisah ini untuk memberikan penjelasan bahwa tidur tidak secara otomatis membatalkan wudhu.

Baca juga: Kalau Mau Utang Lunas ya Usaha, Tapi Doa Ini Bisa Beri Kemudahan, Diungkap Buya Yahya!

Tidur Tidak Membatalkan Wudhu Dengan Syarat Ini

Dilansir dari laman Al Bahjah, kemudian kisah ini dibaca dan ditafsirkan para ulama terdahulu yang kini masuk ke dalam bahasan fiqih, tidur tidak membatalkan wudhu jika seseorang tertidur dalam posisi duduk atau selama pantatnya masih menempel di lantai.

Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa wudhu tidak batal asalkan tidur dilakukan dalam posisi yang tidak mengubah kondisi wudhu, seperti duduk.

Namun, perlu diperhatikan bahwa jika seseorang tertidur dalam posisi berbaring, misalnya, maka wudhunya dianggap batal. Ini karena posisi berbaring dapat menyebabkan terjadinya hal-hal yang membatalkan wudhu, seperti keluarnya gas atau cairan dari tubuh.

Pentingnya Pemahaman Fiqih

Pentingnya memahami hal ini sebagai bagian dari pengetahuan fiqih sehari-hari, karena wudhu merupakan syarat sahnya ibadah salat.

Dengan pemahaman yang tepat, umat Muslim dapat menjalankan ibadah salat dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidur tidak secara langsung membatalkan wudhu.

Baca juga: Buya Yahya Ungkap 5 Tips Kendalikan Emosi dalam Rumah Tangga, Penting Bagi Pasutri

Namun, penting bagi setiap individu untuk memahami kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi kebersihan wudhu, seperti posisi tidur.

Dengan demikian, umat Muslim dapat menjalankan ibadah salat dengan hati yang tenang dan penuh kekhusyukan.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved