Breaking News

Konflik Palestina vs Israel

Tahap Kedua Gencatan Senjata: Hamas Bersiap Lepaskan 14 Sandera Israel Ditukar 42 Warga Palestina

Pertukaran di hari kedua gencatan senjata ini memberikan jalan bagi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza bagi warga sipil usai tujuh minggu perang.

Editor: Faisal Zamzami
Menahem KAHANA / AFP
Tentara Israel memindahkan warga Palestina yang ditahan keluar dari Jalur Gaza pada 21 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. 

Sandera Tahap Pertama Dilepaskan

Setelah senja hari Jumat, barisan ambulans muncul dari Gaza melalui Rafah ke Mesir membawa sandera yang dibebaskan. 

Sandera Israel yang dibebaskan termasuk sembilan perempuan dan empat anak berusia 9 tahun ke bawah.

Sandera yang dibebaskan dibawa ke tiga rumah sakit di Israel untuk pengamatan. 

Pusat Medis Anak Schneider mengatakan mereka merawat delapan warga Israel, empat anak-anak dan empat perempuan, dan semuanya tampak dalam kondisi fisik yang baik. 

Di sebuah lapangan yang dijuluki "Alun-Alun Sandera" di Tel Aviv, sekelompok warga Israel merayakan kabar tersebut.

Sandera tersebut melibatkan beberapa generasi. Ohad Munder-Zichri, berusia sembilan tahun, dibebaskan bersama ibunya, Keren Munder, dan neneknya, Ruti Munder. 

Pelajar kelas empat itu diculik selama kunjungan liburan ke kibbutz di mana sekitar 80 orang, hampir seperempat dari seluruh penduduk komunitas kecil itu, diyakini telah diculik.

 
Pengalaman para sandera menimbulkan kemarahan di kalangan beberapa keluarga yang merasa pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak cukup melakukan untuk membawa mereka pulang.

Beberapa jam kemudian, 24 wanita Palestina dan 15 anak laki-laki remaja yang ditahan di penjara Israel di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem timur dibebaskan. 

Di kota Beitunia, ratusan warga Palestina keluar dari rumah mereka untuk merayakan, menekan klakson dan menyalakan kembang api yang menerangi langit malam.

Mereka sebelumnya dipenjara atas pelanggaran kecil seperti melempar batu. 

Wanita yang dibebaskan termasuk beberapa yang dihukum karena mencoba menikam tentara Israel, dan lainnya yang ditangkap di pos pemeriksaan di Tepi Barat.

Menurut Kelompok Tahanan Palestina, sebuah kelompok advokasi, saat ini Israel menahan 7.200 warga Palestina, termasuk sekitar 2.000 yang ditangkap sejak awal perang.

Majed al-Ansari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, mengatakan harapannya adalah momentum kesepakatan ini akan mengakhiri kekerasan. Qatar bertindak sebagai mediator bersama dengan AS dan Mesir.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved