Pelajar SMP di Karanganyar Tewas Dianiaya Senior Saat Latihan Silat, Korban Dihukum Pelaku
Wildan Ahmad seorang pelajar di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tewas akibat dianiaya seniornya.
SERAMBINEWS.COM, KARANGANYAR - Wildan Ahmad seorang pelajar di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tewas akibat dianiaya seniornya.
Siswa kelas 9 SMPN 5 Karanganyar itu mendapat hukuman saat latihan silat.
Wildan dihukum seniornya karena tidak bisa merekrut 4 anggota baru.
Akibatnya korban mendapatkan hukuman doweran yakni melakukan sikap kuda-kuda sambil mengambil napas kemudian dipukul dan tendang oleh seniornya.
Latihan ini dilakukan di halaman SDN 2 Cangakan, Kampung Manggung Kelurahan Cangakan, Kecamatan /Kabupaten Karanganyar, Minggu (26/11/2023) malam.
Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Imam mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan kejadian tersebut terjadi pukul 16.00 WIB.
"Korban bernama Wildan Ahmad, warga Manggung, Kelurahan Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar," kata Imam, Senin (27/11/2023).
Imam mengatakan, kejadian bermula pada hari Minggu, (26/11/2023) sekira pukul 15.00 WIB, korban beserta temannya melakukan latihan pencak silat di halaman SD Negeri 2 Cangakan Karanganyar.
Saat itu, korban merupakan warga baru dan dibebankan untuk membawa siswa sebanyak 4 orang saat latihan.
"Namun karena korban tidak mendapatkan siswa sejumlah 4 orang akhirnya siswa mendapatkan hukuman yaitu berupa (doweran) yaitu sikap kuda-kuda ambil nafas kemudian dipukul dan tendang oleh seniornya," ucap dia.
Baca juga: Muridnya Tewas usai Latihan, Pelatih Silat Ditangkap Polres Tulungagung, Korban Terpental Ditendang
Dia mengatakan, sekira pukul 16.00 WIB, korban menerima hukuman tersebut.
Saat dilakukan hukuman tendangan dan pukulan (pernapasan) oleh seniornya korban jatuh dan ngorok.
"Akhirnya oleh salah satu saksi diberikan pertolongan pertama dengan memberikan air setelah diberikan air minum dan di bawa ke teras kelas," ungkap dia
"Namun kondisi korban tambah parah saat dipegang tangannya terasa dingin dan detak jantung sudah tidak ada, akhirnya korban di bawa ke rumah Ruang IGD RSUD Kartini Kabupaten Karanganyar Karanganyar," imbuh dia.
Akibat kejadian tersebut, pihak polisi memeriksa tkp dan para saksi.
Dari pemeriksaan polisi, ada lima orang yang diduga sebagai pelaku / tersangka.
Masing-masing BP (21), RS (20), AE (17), HT (16), dan MA (15).
"Kami juga mengamankan 3 stel baju silat, masing-masing milik korban dan korban luka," pungkasnya.
Baca juga: Disdik Pidie Gelar Lomba Pencak Silat Cilik, Diikuti Ratusan Murid SD hingga SMP
Bukan kegiatan sekolah
Plt SMP Disdikbud Karanganyar Joko Purwanto mengatakan kegiatan tersebut di luar jam sekolah.
"Korban mengikuti kegiatan warga setempat, bukan kegiatan sekolah," ucap Joko, Senin (27/11/2023).
Joko mengatakan, orangtua korban merupakan kepala TK di Kabupaten Karanganyar.
Dia mengatakan, korban latihan bela diri di lapangan sekolah dasar dekat rumahnya di Kampung Manggung, Kelurahan Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar.
"Terkait kronologi, saya masih koordinasi dengan kepala SMPN 5 Karanganyar dan saya akan ke rumah duka, " ungkap dia.
Jenazah korban diautopsi
Jenazah Pelajar SMP yang tewas setelah mengikuti latihan pencak silat di Karanganyar akan diautopsi di RSUD dr Moewardi Solo.
Ini dikatakan Camat Karanganyar Sunarto.
Dia mengatakan, korban bernama Wildan.
Korban ini meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan latihan silat.
"Almarhum dibawa ke RSUD Kartini Karanganyar, rencana jenazah akan diautopsi di RSUD dr Moewardi Solo untuk mengetahui penyebab kematian," pungkasnya.
Baca juga: Kebohongan Israel Terungkap Usai Pembebasan Sandera Bocah Usia 9 Tahun, Sang Ayah Ungkap Faktanya
Baca juga: Lintas Relawan Berikan Trauma Healing untuk Anak-anak Korban Banjir
Baca juga: Serikat Pengusaha Tenda dan Terpal Asal Pidie di Jakarta Gelar Maulid Nabi dan Santuni Anak Yatim
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pelajar SMP Tewas saat Latihan Silat di Karanganyar, Korban Dihukum karena Tak Bisa Rekrut Orang
VIDEO Tiga Kali Dijual di Kamboja, Korban TPPO Lapor ke Haji Uma hingga Bisa Pulang ke Aceh |
![]() |
---|
Sempat Kabur, Bang Jago yang Bacok Kurir Saat Tagih COD Serahkan Diri ke Polisi |
![]() |
---|
Nasib Pilu 2 Gadis Kakak Beradik di Medan, Berulang Kali Dirudapaksa Ayah dan Paman hingga Hamil |
![]() |
---|
Fakta Pria Bertato Bacok Kurir Paket saat Ditagih COD Rp 30 Ribu, Polisi Buru Pelaku yang Kabur |
![]() |
---|
Polisi Gulung Sindikat Curanmor di Pidie, 4 Pelaku Diciduk, 4 Sepmor Disita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.