Kebohongan Israel Terungkap Usai Pembebasan Sandera Bocah Usia 9 Tahun, Sang Ayah Ungkap Faktanya

Satu lagi kebohongan Israel terungkap saat pembebasan sandera bernama Emily Hand, warga Irlandia berusia 9 tahun.

Editor: Faisal Zamzami
Israel Army / AFP
Gambar selebaran ini dirilis oleh tentara Israel, menunjukkan mantan sandera Irlandia-Israel berusia 9 tahun Emily Hand memeluk ayahnya di sebuah rumah sakit di Israel setelah dibebaskan oleh Hamas, di tengah operasi pertukaran sandera terhadap tahanan antara Hamas dan Israel, pada bulan November 26 November 2023. Hamas pada tanggal 25 November membebaskan kelompok kedua warga sipil Israel dan asing yang mereka sandera di Jalur Gaza dengan imbalan tahanan Palestina, setelah penundaan tak terduga selama berjam-jam yang membuat gelisah. Pihak berwenang Israel mengatakan 13 warga Israel dan empat warga negara Thailand telah kembali ke Israel. 

SERAMBINEWS.COM - Satu lagi kebohongan Israel terungkap saat pembebasan sandera bernama Emily Hand, warga Irlandia berusia 9 tahun.

Emily Hand, anak perempuan berusia 9 tahun yang sebelumnya diumumkan oleh Israel telah tewas dibunuh oleh Hamas.

Israel menyatakan bahwa mereka telah menemukan mayatnya.

Namun sang ayah, Thomas Hand tidak langsung percaya itu, dia berkeliling berusaha mencari berita ke media-media, tidak ada yang menanyakan bukti kematian Emily Hand dari Israel.

Ternyata Israel berbohong sebagai pembenaran lain atas genosida yang mereka lakukan.

 Emily Hand ternyata masih hidup dan berada dalam keadaan sehat.


Sang ayah sempat berpikir Emily Hand sudah tewas, ternyata dia masih hidup dan pulang dalam keadaan sehat setelah dibebaskan Hamas.

Israel awalnya mengklaim mereka menemukan mayat Emily Hand, namun 30 hari kemudian mereka mengatakan dia masih hidup. Hari ini, dia kembali ke rumah.

Emily Hand bertemu kembali dengan ayahnya setelah dibebaskan bersama tawanan lainnya oleh pejuang Hamas.

Emily tampak sehat dan baik-baik saja. Memakai pakaian yang bersih dan tak ada luka-luka pada tubuhnya.

Baca juga: Pertukaran Tawanan Tahap 3 Tegang, Hamas Lepas 17 Sandera dan Israel Bebaskan 39 Tahanan Palestina


 
Padahal pada 11 Oktober yang lalu, ayahnya mengaku diberitahu oleh militer Israel bahwa anaknya telah meninggal dunia.

Ayahnya bahkan mengatakan jika pun masih hidup, pasti diperlakukan dengan buruk yang itu lebih mengerikan daripada kematian, ditempatkan di ruang yang gelap tanpa makanan dan minuman.

Video ayahnya yang bersedih karena anaknya dibunuh ini pun dijadikan bahan propaganda oleh penjajah Israel.

Anak perempuan Irlandia berusia 9 tahun yang dipikir oleh orang tuanya sudah tewas dibunuh oleh Hamas akhirnya bisa bertemu kembali dengan ayahnya.

Dikutip dari New York Post, pada awalnya, sang ayah mengatakan kematian putrinya adalah 'kemungkinan terbaik'

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved