Peserta MTQ di Simeulue, Cabang Tilawah Remaja & Tahfizul Qur'an Terbanyak, Tafsir Bahasa Arab Minim

Hal itu, menurut Zahrol Fajri, disebabkan oleh beberapa hal seperti sejumlah kabupaten/kota mengalami keterbatasan anggaran, dan letak geografis lokasi pelaksanaan MTQ Aceh kali ini.

Tapi, sambungnya, hal itu tak mengurangi antusiasme semua pihak mulai dari panitia provinsi, dewan hakim, dan pihak terkait lainnya, serta semangat dari peserta, pelatih, dan ofisial dari semua kafilah untuk mengikuti dan menyukseskan event dua tahunan tersebut di Bumi Ate Fulawan--julukan Kabupaten Simeulue.

"Namun pada kenyataannya, semua pihak yang hadir dari luar Simeulue sangat antusias mengikuti semua rangkaian kegiatan dan lomba pada MTQ Aceh tahun ini.

Demikian juga Pemkab dan masyarakat merasa sangat senang dan terpuaskan karena kabupaten ini ditunjuk sebagai tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Aceh untuk pertama kalinya," jelas Zahrol Fajri.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia provinsi dan lokal, serta berbagai pihak lainnya yang sudah memberikan dukungan yang sangat luar biasa untuk penyelenggaraan MTQ Ke-36 Aceh kali ini.

Kadis Syariat Islam Aceh juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Aceh, khususnya masyarakat Kabupaten Simeulue, agar dapat menyukseskan MTQ Aceh tahun ini.

"Semoga diberikan kemudahan oleh Allah SWT dan MTQ Aceh tahun ini menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat dan seluruh kafilah yang hadir ke Simeulue,” pungkas Zahrol Fajri. (*)