TERUNGKAP Tentara Israel Rampok Uang Warga Gaza Saat Invasi, Kerugian Rp20 M

Tentara IDF Israel turut merampok uang warga Gaza dalam jumlah yang besar selama invasi darat di jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Editor: Amirullah
Ahikam SERI / AFP
--FOTO DIAMBIL SELAMA TUR TERKONTROL DAN SELANJUTNYA DIEDIT DI BAWAH PENGAWASAN MILITER ISRAEL-- Pasukan Israel berpatroli di sepanjang jalan selama operasi militer di Jalur Gaza utara di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, pada 22 November , 2023. 

SERAMBINEWS.COM - Fakta baru perang Hamas dan Israel di Gaza.

Ternyata tentara Israel ikut merampok harta warga Gaza.

Tentara IDF Israel turut merampok uang warga Gaza dalam jumlah yang besar selama invasi darat di jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel malam sebelumnya di kamp pengungsi Palestina Jabalia di Jalur Gaza, pada 1 November 2023
Warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel malam sebelumnya di kamp pengungsi Palestina Jabalia di Jalur Gaza, pada 1 November 2023 (BASHAR TALEB / AFP)

Hal tersebut diungkap langsung oleh Kementerian Pertahanan Israel.

Dalam laporan tertulisnya Israel mengumumkan bahwa mereka berhasil menyita uang tunai warga Palestina sebanyak lima juta shekel atau senilai 1,3 juta dolar AS.

Jumlah uang tersebut setara dengan Rp 20,1 miliar (kurs Rp 15.490), dikutip dari Times Of India.

Selain merampok uang shekel, para tentara Israel juga mengambil sejumlah uang dari markas Hamas.

Termasuk dari rumah kelompok pejabat Palestina yang tersimpan dalam mata uang asing, di antaranya uang dinar Irak, dolar AS, dan dinar Yordania.

Adapun uang ini nantinya akan dihitung oleh divisi keuangan Kementerian Pertahanan dan disimpan sebagai kas negara.

Perampokan tersebut akhirnya mendapat komentar negatif dari berbagai pihak.

Israel berdalih bahwa uang curian tersebut merupakan bentuk ganti rugi atas tindakan penyerangan yang dilakukan militan Hamas kepada warga Israel.

Pernyataan tersebut dilontarkan kementerian pertahanan Israel di tengah kabar kebangkrutan yang melanda negaranya akibat pembengkakan biaya perang.

Mengutip dari Reuters, pembengkakan utang mulai dialami Israel usai negara merugi sekitar 260 juta dolar AS setiap hari akibat membiayai perang untuk membalas tembakan rudal yang dilontarkan kelompok Hamas di Gaza.

Serangkaian tekanan ini yang memicu pendapatan pajak yang rendah di tengah lonjakan pengeluaran.

Akhirnya Israel mengalami pembengkakan biaya utang mendekati 8 miliar dolar AS serta defisit anggaran sebesar 22,9 miliar shekel pada bulan Oktober.

Tak sampai disitu, imbas perang yang tak kunjung mereda kini sejumlah sektor di industri bisnis dan pariwisata ikut gulung tikar.

Serangkaian tekanan ini yang membuat Israel mengalami pembengkakan biaya utang diatas rata - rata.

“Israel kemungkinan akan mengeluarkan lebih banyak, bukan lebih sedikit, untuk pertahanan di masa depan."

"Hal itu akan membalikkan tren multi-tahun yang menyebabkan belanja militer Israel dari sekitar 9 persen PDB pada tahun 1990-an menjadi 4,5 persen pada tahun lalu," ujar Ziad Daoud, kepala ekonom pasar negara berkembang Bloomberg.

Berbagai cara kini mulai dilakukan Israel untuk mencegah pembengkakan pengeluaran negara, salah satunya dengan memperbolehkan pemerintah Tel Aviv menerima sumbangan dari masyarakat untuk mendukung biaya operasional perang.

Adapun besaran donasi atau sumbangan yang bisa diberikan masyarakat yakni maksimal sebesar 94 ribu dolar untuk organisasi bisnis dan 130 ribu dolar AS untuk organisasi nirlaba.

(*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Tak Cuma Lakukan Serangan Darat, Ternyata Israel Rampok Uang Warga Gaza Saat Invasi, Kerugian Rp20 M

Baca juga: Musisi Aceh Rilis Lagu Solidaritas untuk Palestina Beknale Ie Mata Gaza

Baca juga: Tak Sanggup Berperang di Gaza, 2000 Tentara Israel Membangkang dan Kabur dari Perang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved