Keren! Kampung Kesehatan Aceh Tamiang Rancang Kajian Bebas Judi Online

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Kampung Kesehatan di Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang tengah merancang kajian untuk menangkal judi online.

Gagasan ini disampaikan Datok Penghulu Kampung Kesehatan, Syariful Alam karena merasa miris melihat banyaknya warga diblokir dari daftar penerima bantuan sosial.

“Tujuan pemerintah memberikan bantuan sosial untuk mengurangi beban warga, tapi ternyata disalahgunakan sehingga berdampak kepada anggota keluarga,” kata Syariful Alam, Minggu (21/9/2025).

Syariful tidak memungkiri ada warganya yang telah diblokir sebagai penerima manfaat program keluarga harapan (PKH).

Dasar pencoretan ini disebabkan warga tersebut terindikasi terlibat judi online.

Baca juga: Bupati Safaruddin Instruksikan Dinsos Abdya Verifikasi Data Penerima Bansos yang Terdeteksi Judol

“Yang saya dengar, judol ini cara mainnya mendaftar menggunakan nomor identitas, makanya sangat mudah dilacak,” ungkapnya.

Miris dengan keadaan ini, Syaiful Alam tengah mencoba mencari rumusan untuk melindungi warganya dari gempuran judi online.

Sejauh ini dia bersama perangkat kampung lainnya sudah gencar melakukan sosialisasi, tapi tidak ampuh.

“Kami selalu bersosialisasi, termasuk memasang imbauan larangan dan sanksi hukum judol. Kayaknya butuh sesuatu yang lebih tajam agar masyarakat paham,” ujarnya.

Wacana menjadikan Kampung Kesehatan bebas judi online ini akan dirumuskannya bersama Forkopimcam Karangbaru.

Diakuinya, hal ini mendesak mengingat ada 80 keluarga di Kampung Kesehatan yang hari ini masih tercatat sebagai penerima bantuan sosial.

Baca juga: Terindikasi Judi Online, Masyarakat Aceh Tamiang Dicoret Sebagai Penerima Bantuan Sosial

“Dari 380 keluarga, 80 di antaranya terdaftar sebagai penerima bantuan. Jangan sampai ada lagi yang dicoret, makanya saya berpikir pencegahan judol ini harus cepat,” tegasnya.

Secara persentase dominasi pemain judi online berstatus kepala keluarga dan anggota keluarga berjenis kelamin laki-laki.

“Ini semakin memprihatinkan, makanya untuk ibu-ibu awasi anak lajangnya. Jangan biarkan pegang HP sepanjang hari,” pesannya.