Dianggap Sebagai Kutukan, Israel Dihantui Kutukan akan Hancur pada Dekade Ke-8, Ini Tandanya
Kutukan dekade kedelapan, catatan sejarah kehancuran yang menghantui zionis Israel
SERAMBINEWS.COm - Isarel sudah 75 tahun beridiri .
Mereka sudah menciptakan peradaban dengan teknologi yang maju.
Namun, di balik itu, Israel dihantui dengan kutukan dekade kedelapan.
Kutukan dekade kedelapan, adalah catatan sejarah kehancuran yang menghantui zionis Israel yang usia negaranya hampir sampai pada dekade Ke-8.
Israel berdiri pada 1948 dihantui kehancuran pada dekade Ke-8 atau usia 80 tahun. Di bawah Mandat Inggris (1920–1948), seluruh wilayah yang mereka duduki adalah wilayah Palestina.
Kini sudah 75 tahun Israel menyatakan berdiri. Mereka sadar ada ketakutan kehancuran pada dekade Ke-8, seperti yang ditulis oleh Menachem Rahat, seorang wartawan politik dari media Israel Ma’ariv.
Seperti berulang, catatan sejarah, secara kebetulan Bangsa-bangsa pendahulu Israel di masa lalu, seringkali mengalami nasib-nasib buruk hancur pada saat memasuki dekade Ke-8.
Dan tercatat, mereka telah mengalami kehancuran pada dekade Ke-8 sebanyak dua kali.
Ancaman disintegrasi bangsa, yang menghancurkan dua negara berdaulat Yahudi sebelum yahudi saat ini, tetap menjadi bahaya yang selalu ada dalam pengulangan kehancuran pada dekade Ke-8 yang ketiga.
Dalam artikelnya, Menachem Rahat menyebut Israel tidak perlu khawatir dengan adanya kelompok pejuang dari Palestina.
Pada akhirnya, Menachem Rahat menyatakan, pejuang Palestina bukanlah ancaman sebenarnya terhadap kedaulatan negara Yahudi di Eretz Yisrael.
Yang jauh lebih mengancam dan membahayakan masa depan Israel adalah perpecahan dan polarisasi dalam masyarakat Israel sendiri.
Kebencian persaudaraan yang sama yang melanda dunia pada zaman Kayin dan Hevel, terulang kembali dalam kehidupan Yitzchak dan Yishmael dan Ya'akov dan Esav, dan meledak lagi dengan kebencian saudara-saudara terhadap Yosef – inilah kebencian yang membara di antara mereka sendiri dalam sejarah dan mengancam akan mengalahkan usaha Zionis.
Di atas gerbang masuk ke salah satu paviliun di kamp kematian Auschwitz, Menachem Rahat membaca kutipan dari filsuf Amerika Santayana (1863–1952): “Mereka yang tidak belajar dari sejarah dikutuk untuk mengulanginya.”
Dan mereka sendiri mengingat ramalan kelam mantan Presiden Tunisia Habib Bourguiba: “Orang-orang Arab tidak perlu melawan Israel; orang-orang Yahudi dalam perselisihan internal mereka sendirilah yang akan menghancurkan diri mereka sendiri.”
Narkoba Jenis Baru Incar Korban, Kepala BNNP Aceh: Jangan Asal Terima Makanan dari Orang Lain |
![]() |
---|
Alhamdulillah Bansos PKH Agustus 2025 Cair, Cek Namamu Apakah Masih Terdaftar? |
![]() |
---|
Di Rakor MTQ, Plt Sekda Aceh Sampaikan Pesan Mualem: Minta Aceh Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2028 |
![]() |
---|
Parah! Calon Tersangka Kasus Bimtek Aceh Jaya Ditahan di Lapas Pidie |
![]() |
---|
Prabowo Akan Kirim Pasukan ke Gaza, Siapkan Satu Pulau di Batam untuk Lokasi Pengobatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.