Konflik Palestina vs Israel

Serangan Israel Berlanjut usai Gencatan Senjata, PBB: Neraka Dunia Telah Kembali ke Gaza

Juru Bicara OCHA, Jens Laerke, menegaskan pertempuran ini akan semakin memperburuk keadaan darurat kemanusiaan yang ekstrem di Gaza.

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS/instagram
Sejumlah orang terluka tiba di Rumah Sakit Kamal Adwan menyusul penargetan sekelompok warga sipil di setelah gencatan senjata sementara berakhir. 

Sejak dilanjutkannya pertempuran, tidak ada konvoi bantuan atau pengiriman bahan bakar yang masuk ke Gaza, dan operasi kemanusiaan di dalam Gaza sebagian besar terhenti, menurut PBB.

Komite Penyelamatan Internasional atau IRC, kelompok bantuan yang beroperasi di Gaza, memperingatkan kembalinya pertempuran akan “menghapuskan bahkan bantuan minimal” yang dapat dikirimkan karena ada gencatan senjata dan “akan menghasilkan bencana bagi warga sipil Palestina.”

Hingga gencatan senjata dimulai, lebih dari 13.300 warga Palestina tewas dalam serangan Israel, sekitar dua pertiga di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.

Jumlah korban kemungkinan jauh lebih tinggi, karena pejabat hanya sesekali memperbarui data sejak 11 November. Kementerian mengatakan ribuan orang lain dikhawatirkan tewas di bawah reruntuhan.

Israel mengatakan mereka menargetkan personel Hamas dan menyalahkan korban sipil pada Hamas, menuduh mereka beroperasi di lingkungan perumahan.

 Israel mengatakan 77 tentaranya tewas dalam serangan darat di utara Gaza. Mereka mengeklaim telah membunuh ribuan milisi tanpa memberikan bukti.

 

Baca juga: Banda Aceh Raih Juara Umum MTQ Ke-36 di Simeulue, Ketua DPRK Ucapkan Selamat

Baca juga: Kasus Penganiayaan Rinoa Aurora dan Leon Dozan Berakhir Damai, Sang Ibu Ungkap 3 Poin Kesepakatan

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Dibuka Dengan Angka Tinggi, Segini Rincian Harga Emas Minggu 3 Desember 2023


 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved