Milad Ke-47 GAM, KPA Wilayah Langsa Santuni 250 Yatim Piatu, Ini Isi Sambutan Wali Nanggroe Aceh

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Langsa, Senin (4/12/2023) memperingati Milad Ke-47 Gerakan Aceh Merdeka (GAM), di halaman Masjid Babussalam, Gampong Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat. 

Hadir Gubernur GAM Wilayah Langsa, Anhar Budiman atau Nek Eh, Ketua KPA Wilayah Langsa Burhansyah, SH alias Kapolda, Wakil Ketua KPA Marzuki alias Acong, para anggota KPA maupun PA serta simpatisan lainnya.

Lalu, Ketua PA Langsa yang juga mantan Wali Kota Usman Abdullah, SE atau Toke Seum, mantan Wakil Wali Kota Dr. Marzuki Hamid, anggota DPRA Irfansyah, anggota DPRK Samsul Bari, Maimul Mahdi, sejumlah keuchik, dan tokoh masyarakat serta undangan. 

Milad GAM kali ini, KPA Wilayah Langsa juga mengisinya dengan melakukan penyantunan yatim piatu yang totalnya 250 orang, serta keunduri bersama di lokasi peringatan Milad ke-47 GAM di Gamoong Kuala Langsa. 

Baca juga: Milad ke-47 GAM, Bendera Bintang Bulan Berkibar 30 Menit di Monisa Perlak

Sambutan Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Al-Haythar yang dibacakan oleh Ketua KPA Burhansyah, menyebutkan, kepada anggota KPA di seluruh Aceh yang ia banggakan.

Pada hari ini Senin, tepatnya 4 Desember 2023, sama-sama kita bisa mengenang kembali sejarah yang berkaitan langsung dengan perjuangan Aceh. 

Di mana perjuangan rakyat Aceh ini sangatlah panjang, mulai dari pertama menghadapi agresi Belanda pada tahun 1873, Jepang pada tahun 1942-1945.

Lalu, DI/TII pada tahun 1953-1960 dan perang bersenjata melawan Pemerintah RI selama 29 tahun, yang mulai pada tahun 1976 dan berakhir pada tahun 2005 dengan satu nota kesepahaman perdamaian pada tanggal 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia.

Baca juga: Awal Pekan, Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam, Senin 4 Desember 2023

Pada 47 tahun yang lalu penuh dengan pertimbangan sejarah dan aturan-aturan hukum internasional serta keberanian dan tekad Paduka Wali Nanggroe Almarhum DR. Tengku Tjhik Di Tiro Hasan ben Muhammad.

Beserta para sahabatnya mendeklarasikan kemerdekaan kembali untuk Aceh di pegunungan Halimon, Pidie. 

Di saat itu pula, almarhum mengibarkan bendera Bintang Bulan sebagai bendera negara Aceh. 

Perjuangan yang dirintisnya, kini memasuki 47 tahun dan telah tercatat berbagai peristiwa yang pernah terjadi sampai tahun 2005.

Baca juga: Milad GAM Atas Nama Perjuangan

Dan hari ini dan menjadi suatu sejarah baru yang perlu dikembangkan dan diajarkan kepada generasi kita bahwa kita tak boleh berhenti.

Namun harus terus bergerak sampai berdampak pada tujuan akhir dari cita-cita perjuangan suci ini.