Berita Langsa

Dosen Unsam Latih Kaum Ibu di Langsa Sulap Cangkang Kerang Jadi Pupuk, Daun Mangrove Bisa Jadi Sabun

Mereka mendapatkan pelatihan pengolahan hasil laut menjadi produk bernilai ekonomi seperti pempek ikan dan bakso ikan beku, serta pelatihan...

Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
Foto Kiriman Dosen Unsam
Dosen PKM Unsam betsama ibu PKK Gampong Kuala Langsa program pengabdian bertajuk “Pesisir Kuala Langsa Berdaya: Inovasi Produk Sumber Daya Laut Berbasis Green Chemistry dan Socio-Creative Enterprise untuk Kemandirian Ekonomi Masyarakat”, Selasa (23/9/2025). 

Mereka mendapatkan pelatihan pengolahan hasil laut menjadi produk bernilai ekonomi seperti pempek ikan dan bakso ikan beku, serta pelatihan pemanfaatan limbah pesisir. Di antaranya cangkang kerang yang diolah menjadi pupuk organik dan daun mangrove menjadi sabun ramah lingkungan.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Samudra (Unsam) melaksanakan program pengabdian bertajuk “Pesisir Kuala Langsa Berdaya: Inovasi Produk Sumber Daya Laut Berbasis Green Chemistry dan Socio-Creative Enterprise untuk Kemandirian Ekonomi Masyarakat”.

Program ini merupakan bagian dari Hibah PKM Kompetitif Nasional DPPM Kemdiktisaintek tahun anggaran 2025, dengan fokus utama meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui diversifikasi produk hasil laut dan pemanfaatan limbah pesisir.

Kegiatan yang berlangsung dari bulan Agustus hingga September 2025 di Gampong Kuala Langsa ini melibatkan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). 

Mereka mendapatkan pelatihan pengolahan hasil laut menjadi produk bernilai ekonomi seperti pempek ikan dan bakso ikan beku, serta pelatihan pemanfaatan limbah pesisir.

Di antaranya cangkang kerang yang diolah menjadi pupuk organik dan daun mangrove menjadi sabun ramah lingkungan.

Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya memperoleh keterampilan baru tetapi juga didorong untuk membentuk unit usaha bersama yang berorientasi pada kewirausahaan lokal. 

Produk yang dihasilkan diharapkan mampu dipasarkan secara luas, baik di pasar lokal maupun digital, sehingga dapat menambah pendapatan keluarga nelayan yang selama ini bergantung pada hasil tangkapan harian.

Ketua Tim Pelaksana dari Universitas Samudra, Cyndi Prasetya, Selasa (23/9/2025), menyampaikan, pihaknya melihat semangat ibu-ibu PKK Kuala Langsa sangat tinggi dalam mengikuti pelatihan ini. 

Baca juga: Dosen Unsam Latih Ibu PKK di Kuala Langsa Cara Olah Hasil Laut jadi Produk Bernilai Ekonomi

Program ini bukan hanya memberi keterampilan baru dalam mengolah hasil laut dan limbah, tetapi juga menjadi pintu masuk untuk menciptakan usaha kreatif yang bernilai ekonomi dan ramah lingkungan.

Anggota tim pelaksana, Maisarah dan Ainul Yusna Harahap, ikut menambahkan, pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan masyarakat pesisir, terutama dalam diversifikasi produk perikanan serta pemanfaatan limbah kerang dan mangrove. 

"Kami berharap keterampilan ini terus dikembangkan sehingga masyarakat mampu mandiri secara ekonomi dan peduli pada kelestarian lingkungan," papar dosen ini. 

Keuchik Gampong Kuala Langsa, Elisuddin, menyambut baik program ini dan menyampaikan terima kasih kepada tim PKM dari Universitas Samudra yang telah hadir mendampingi masyarakat di sana.

"Pelatihan ini membuka peluang baru, khususnya bagi ibu-ibu PKK, agar lebih berdaya dalam ekonomi rumah tangga sekaligus peduli lingkungan,” sebutnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved