Rohingya

Polri Pastikan Mengawal Kondisi Pengungsi Rohingya, Minta Semua Pihak Hormati dan Hargai HAM

Sigit mengatakan, mendaratnya atau menerima kedatangan pengungsi Rohingya di wilayah Indonesia karena alasan kemanusiaan.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Dok. Sekretariat Presiden
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Pastikan Mengawal Kondisi Pengungsi Rohingya, Minta Semua Pihak Hormati dan Hargai HAM 

Polri Pastikan Mengawal Kondisi Pengungsi Rohingya, Minta Semua Pihak Hormati dan Hargai HAM

SERAMBINEWS.COM –  Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan Polri akan berkoordinasi dengan UNHCR dan Pemerintah Aceh terkait pengungsi Rohingya di Aceh.

Dia mengatakan bahwa, Indonesia telah memiliki aturan mengenai waktu transit warga negara asing (WNA).

"Sebelumnya ada kesepakatan ya bahwa terkait dengan pengungsi-pengungsi yang masuk ke negara transit dan akan ke negara tujuan, maka kita harus terima" ungkap Jenderal Sigit, Selasa (5/12/2023) di Mabes Polri.

Seratusan pengungsi Rohingya kembali terdampar di Pantai Batu Hitam Jurong Keuramat, Gampong Ie Meulee, Sabang pada Sabtu (2/12/2023) dini hari.
Seratusan pengungsi Rohingya kembali terdampar di Pantai Batu Hitam Jurong Keuramat, Gampong Ie Meulee, Sabang pada Sabtu (2/12/2023) dini hari. (FOR SERAMBINEWS.COM/Dokumen Pribadi)

Sigit mengatakan, mendaratnya atau menerima kedatangan pengungsi Rohingya di wilayah Indonesia karena alasan kemanusiaan.

Sigit menambahkan, Polri terus bekerja sama dengan pemerintah Aceh untuk mengawal kondisi pengungsi Rohingya tersebut.

Menurut Kapolri, semua pihak diharapkan tetap menghormati dan menghargai hak asasi manusia masyarakat Rohingya.

Sebab, pemerintah pun tidak mempermasalahkan hal itu.

"Kita harus menghormati, menghargai, hak-hak asasi manusia. Ini kewajiban kita untuk membantu dan bekerja sama dengan badan internasional," ujar Kapolri.

 

Alasan Rohingya Kabur dari Kamp Pengungsi Bangladesh, Padahal Sudah Dijatah Makan Rp124 Ribu Sehari

Jumlah pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari kamp pengungsi di Bangladesh tercatat memecahkan rekor pada tahun ini.

Menurut data Badan urusan Pengungsi PBB (UNHCR) tercatat pengungsi Rohingya yang melarikan diri melintasi Laut Andaman dengan perahu sebanyak 3.722 orang hingga November 2023.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari tahun 2022 lalu.

UNHCR menghitung ada 3.705 orang Rohingya yang melakukan perjalanan laut sepanjang tahun 2022, yang merupakan jumlah terbanyak sejak tahun 2015.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved