Semua Pihak Harus Komit Dukung UMKM di Aceh

HARIAN Serambi Indonesia edisi Senin (4/12/2023) mem-beritakan, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) Aceh menggelar Expo UMKM Aceh di Lapangan Sudirman Lhokseumawe, pada 3-5 Desember 2023. Acara yang mendapat dukungan penuh dari Anggota DPRA, Saiful Bahri (Pon Yaya) ini, dibuka Kadiskop dan UKM Aceh, Azhari, pada Minggu (3/12/2023).

Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe yang diwakili Asisten Per-ekonomian dan Pembangunan, Tgk H Anwar Ali, dalam sambutan-nya mengatakan, acara ini merupakan bukti nyata dan wujud ko-mitmen pemerintah dalam mendukung dan memajukan sektor UMKM di Aceh. Menurutnya, Pemko Lhokseumawe sudah men-jadikan pemajuan UMKM sebagai salah satu pilar utama pemba-ngunan ekonomi daerah. "Pastinya, expo ini tak hanya sebagai ajang promosi produk-produk unggulan UMKM, tapi juga menjadi sarana bagi para pelaku usaha untuk bertukar pengalaman, mem-bangun jejaring, dan menjalin kerja sama yang saling menguntung-kan. Kita mendukung kegiatan ini," paparnya.

Kadiskop dan UKM Aceh, Azhari mengatakan, Pemerintah Aceh melaksanakan expo ini dalam upaya mengimplentasikan kebijakan Presiden dan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh dalam hal pemberdayaan UMKM. Menurut Azhari, UMKM merupakan labo-ratorium penting dan lokomotif dalam mendorong perekonomi-an bangsa.

Karena itu, Pemerintah Aceh terus melakukan kalaborasi de-ngan berbagai pihak, sehingga UMKM di Tanah Rencong akan bisa terus berkembang. "Pemerintah Aceh juga akan terus me-lakukan pendampingan, pembinaan, dan mempermudah akses pembiayaan bagi pelaku UMKM. Kita berharap UMKM juga bisa terus mengembangkan produk-produknya, sehingga dapat di-pasarkan hingga ke tingkat nasional dan internasional," pung-kas Azhari.

Kita semua tentu sepakat dengan apa yang disampaikan Pj Wali Kota Lhokseumawe serta Kadiskop dan UKM Aceh, di mana semua pihak mulai pemerintah, BUMN/BUMD, swas-ta, hingga unsur lainnya harus punya sikap dan komitmen yang sama untuk mendukung UMKM agar sektor ini terus menjadi penopang utama pembangunan ekonomi. Sebab, UMKM me-miliki peran yang sangat besar dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi angka kemiskinan.

Dukungan yang dibutuhkan UMKM, antara lain, pelatihan kepada pelaku usaha, ekses pembiayaan ke perbankan dipermudah, diberi-kan bantuan berapa fasilitas penunjang usaha yang dilakukan, mem-bantu promosi produk yang dihasilkan, dan proses digitalisasi.

Terkait digitalisasi, UMKM sudah saatnya beralih dari manual ke digital khususnya dalam pemasaran produk. Dengan pemasaran secara digital, UMKM akan dapat meningkatkan level dan bukan tak mungkin produknya bisa menembus pasar internasional. Kita akui atau tidak, hanya dengan digitalisasi, UMKM akan bisa ber-kembant di masa sekarang atau minimal bisa bertahan dan tidak tergerus oleh perubahan zaman yang sudah serbadigital.

Berbagai kegiatan seperti Expo UMKM Aceh ini juga merupa-kan hal yang tak kalah penting untuk dilakukan dalam memajukan UMKM. Sebab, expo semacam ini menjadi ajang mempromosikan produk, berbagi pengalaman, dan memperluas jaringan bisnis bagi pelaku UMKM. Kegiatan seperti ini juga bisa berfungsi sebagai pe-luang untuk member inspirasi kepada generasi muda agar berani memulai usaha di era modern saat ini.

Semua pelaku UMKM dan komunitas wirausaha lainnya juga harus terus melakukan berbagai inovasi, berkolaborasi, dan saling memberdayakan. Sehingga akan terbangun ekosistem usaha yang sehat dan berkelanjutan dalam rangka mengem-bangkan dan memajukan UMKM untuk menjadi lokomotif dan penopang utama peningkatan ekonomi masyarakat. Dengan berbagai program tersebut kita harapkan UMKM di Aceh menja-di UMKM yang naik kelas. Semoga! (*)

POJOK

Pemko Banda Aceh siapkan bonus utk peserta MTQ
Itu harus Pak Wali, karena sudah 20 tahun tak pernah jadi juara umum

Anak Krakatau kembali erupsi
'Erupsi' di kalangan caleg dan capres jelang pemilu 2024 juga tak kalah 'panas' kan?

Umuslim masih PTS terbaik Aceh
Ada yang berani bantah? He..he..he...