Pengungsi Rohingya Terus Bertambah di Aceh, Mahfud MD: Dia Enggak Mau Keluar Lagi dari Indonesia

Mahfud menjelaskan, para pengungsi tersebut sejatinya hanya transit di Indonesia sebelum ke tempat tujuannya.

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Rohingya-Seratusan warga Rohingya berada di halaman depan rumah warga di Gampong Lhok Mambang, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, diberi makan dan minum oleh pemerintah gampong setempat, Minggu (19/11/2023) dinihari. SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS 

"Sekitar pukul 12.00 WIB siang ini mereka tiba di depan kantor Wali Kota Sabang, di bawak menggunakan 4 mobil dari gampong Balohan. Setelah kemarin malam mereka istirahat di lahan yang sudah di sediahkan oleh pemerintah di gampong tersebut," ujar Rahmat, warga setempat.

Hingga saat ini, belum ada keputusan dari pemerintah daerah terkait untuk rencana pemindahan.

Masih berdatangan di Bulan Desember

Komisariat Tinggi PBB urusan Pengungsi (UNHCR) memperingatkan lebih banyak lagi pengungsi Rohingya yang mendarat pada bulan Desember ini.

Hal itu diungkapkan oleh juru bicara UNHCR, Babar Baloch dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Voice of America (VOA).

Ia mengatakan, Desember menjadi musim berlayar tahunan, sehingga perairan di Laut Andaman relatif tenang.

Hal inilah yang kemungkinan akan dilakukan oleh pengungsi Rohingya di Bangladesh melakukan pelayaran ke Indonesia atau Malaysia.

Dikatakannya, jumlah pengungsi Rohingya yang tiba tahun ini bisa, atau kemungkinan besar, akan terus meningkat.

“Kami tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada bulan Desember, tapi jika kita melihat tahun lalu, 2022, tiga bulan terakhir adalah tersibuk,” kata Babar Baloch.

Laporan VOA menyebutkan bahwa, para pengungsi yang terdampar di Aceh baru-baru ini umumnya mereka yang kabur dari kamp pengungsi di Bangladesh.

Jumlah pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Bangladesh pada tahun ini jumlahnya tertinggi dan telah melampau dari jumlah tahun 2022.

UNHCR dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa kapal Rohingya yang baru terdampar di Kota Sabang, Aceh pada Sabtu (5/12/2023) dini hari membawa sekitar 150 orang Rohingya.

“Hal ini menjadikan jumlah total warga Rohingya yang melarikan diri melintasi Laut Andaman dengan perahu menjadi 3.722 orang sepanjang tahun ini, menurut UNHCR,” laporan VOA, dikutip Serambinews.com, Selasa (5/12/2023).

Dalam pernyataannya, UNHCR mengatakan pihaknya juga menerima beberapa laporan mengenai dua kapal lagi yang masih dalam pelayaran, dengan total penumpang sekitar 400 orang.

Mereka masih terkatung-katung di Laut Andaman dengan kondisi kapala mengalami kerusakan mesin.

“UNHCR menghitung ada 3.705 orang Rohingya yang melakukan perjalanan laut sepanjang tahun 2022, yang merupakan jumlah terbanyak sejak tahun 2015,” laporan media itu.

 

Baca juga: Kisah di Balik Berdirinya Tugu Abel Tasman di Gunung Marapi Sumbar, Tempat Terakhir Yashirli Amri

Baca juga: Erdogan: Kejahatan Perang dan Kejahatan Kemanusiaan Israel di Gaza Harus Dipertanggungjawabkan

Baca juga: Hamas Klaim Tewaskan 10 Tentara Israel di Gaza, 50 Warga Palestina Terbunuh dalam Serangan Israel

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengungsi Rohingya Terus Bertambah, Mahfud MD: Dia Berhenti di Indonesia dan Enggak Mau Keluar Lagi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved