Pilpres 2024

Gus Muhaimin di Aceh, Irmawan Minta Pakaikan Baju PKB ke Musannif, Hingga Resmikan Posko Pemenangan

Penguntingan pita Posko pemenangan Musannif  for Aceh Besar 1 ini, dilakukan oleh Cak Imin atau Gus Muhaimin

Editor: Zaenal
IST
Ketua Umum DPP PKB yang juga Cawapres Nomor Urut 1 (Pasangan AMIN), H. Muhaimin Iskandar, didampingi oleh Ketua DPW PKB Aceh, H. Irmawan S.Sos, Sekretaris DPW PKB Aceh, Munawar S.Sos, M.Si (Ngoh Wan), Tgk H. Musannif Bin Sanusi (MBS), serta sejumlah pengurus PKB Aceh dan Aceh Besar, meresmikan Posko Pemenangan Musannif for Aceh Besar 1, di Gampong Lieue, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (5/12/2023). Posko ini juga sebagai titik berkumpul sejumlah parpol, relawan, dan simpatisan Pemenangan AMIN Aceh. 

Turut meresmikan juga Ketua DPW PKB Aceh  H Irmawan, SSos, MM didampingi oleh Munawar AR, SSosI., MSi sebagai Sekretaris DPW PKB Aceh yang juga Caleg DPRA dari Dapil 1 (Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang), serta sejumlah tokoh lintas partai pendukung AMIN.

Tgk. H. Musannnif  Sanusi, SE, SH yang juga sebagai Sekretaris Tim Pemenangan AMIN di Aceh dalam sambutannya menyampaikan kegembiraannya atas kedatangan Gus Muhaimin, selaku Panglima Santri Indonesia ke Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, dan juga telah meresmikan posko pemenangan Balon Bupati Aceh Besar.

Di hadapan Gus Muhaimin dan sejumlah tokoh lain, Tgk Musannif juga dimintai pendapatnya terkait pencapresan pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Pendapat ini direkam dalam video di ruang VVIP Dayah Darul Ihsan.

Tgk. Musannif yang juga Ketua Yayasan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee ini mengatakan, pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar adalah pasangan ideal untuk presiden dan wakil presiden Indonesia.

Menurutnya, tidak mudah menemukan pasangan ideal seperti ini.

Bahkan, butuh waktu hingga 30  tahun lagi untuk mendapatkan pasangan capres cawapres seperti pasangan AMIN ini, karena jelas keturunannya, sisi akademiknya yang luar biasa, dan juga teruji kesalehannya.

“Tiga puluh tahun ke depan pun nampaknya kita akan sulit menemukan sosok Capres-Cawapres seperti AMIN ini. Keturuannya jelas, pendidikan dan sisi akademiknya bagus, dan keshalehannya juga sangat jelas,” ujar Tgk. Musannif dalam video berdurasi 55 detik yang kemudian viral di media sosial dan fasilitas berbagi pesan ini.

Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan sebagai Capres pasangan Cak Imin merupakan keturunan Pahlawan Indonesia, sementara Cak Imin sendiri merupakan keturuan ulama.

Baca juga: Bertemu Cak Imin, Mahasiswa Bireuen Pertanyakan Kelanjutan Dana Otsus untuk Aceh

Ketua Umum DPP PKB yang juga Cawapres Nomor Urut 1 (Pasangan AMIN), H. Muhaimin Iskandar, memakaikan jas PKB kepada Ketua Yayasan Darul Ihsan Tgk Hasan Krueng Kale, Tgk Musannif Bin Sanusi, pada acara “Silaturahmi Kebangsaan dan Temu Ramah bersama ulama, santri, pengurus dayah, simpatisan, dan warga”, di Dayah Darul Ihsan di Gampong Siem, Aceh Besar, Selasa, 5 Desember 2023.
Ketua Umum DPP PKB yang juga Cawapres Nomor Urut 1 (Pasangan AMIN), H. Muhaimin Iskandar, memakaikan jas PKB kepada Ketua Yayasan Darul Ihsan Tgk Hasan Krueng Kale, Tgk Musannif Bin Sanusi, pada acara “Silaturahmi Kebangsaan dan Temu Ramah bersama ulama, santri, pengurus dayah, simpatisan, dan warga”, di Dayah Darul Ihsan di Gampong Siem, Aceh Besar, Selasa, 5 Desember 2023. (IST)

Terinspirasi dari Qanun Dayah

Dalam kesempatan “Silaturahmi Kebangsaan dan Temu Ramah bersama ulama, santri, pengurus dayah, simpatisan, dan warga” yang dihadiri ribuan orang, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, menyampaikan sebuah informasi penting yang membanggakan masyarakat Aceh.

Menurutnya, Qanun Dayah yang dilahirkan oleh DPR Aceh dengan nama Qanun Aceh nomor 8 tahun 2018 tentang Penyelenggara Pendidikan Dayah, menjadi inspirasi untuk melahirkan “Dana Abadi Pesantren” yang tertuang dalam UU Pesantren nomor 18 tahun 2019.

Pernyataan ini disampaikan Muhaimin merespons informasi yang disampaikan oleh moderator acara silaturrahmi Tgk. Mustafa Husen Woyla, saat memperkenalkan H. Musannif Sanusi di hadapan massa.

Mustafa mengatakan, Tgk. Musannif  yang pernah duduk di kursi Wakil Ketua Komisi  5 yang antara lain membidangi pendidikan di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), merupakan sosok dan inisiator penting dan utama lahirnya Qanun Aceh nomor 8 tahun 2018 tentang Penyelenggara Pendidikan Dayah.

“Benar seperti yang dikatakan tadi. Bahwa kami terinspirasi dari Qanun Aceh tersebut dalam menyelesaikan undang-undang Pesantren, serta menganggarkan Dana Abadi Pesantren yang hari ini masih sebanyak Rp 2 triliyun. Insya Allah, jika pasangan AMIN menang, maka dana abadi pesantren nantinya kita upayakan akan mencapai dua ratus triliyun,” ujar Gus Muhaimin disambut tepuk tepuk tangan dari ribuan santri, para ulama pimpinan dayah, massa relawan AMIN, dan masyarakat yang hadir di lokasi silaturahmi di Dayah Darul Ihsan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved