Salam

Pemkab Singkil Patut Dicontoh

Di Aceh Singkil aparat setempat tetap masuk kantor meski tanpa alas kaki. Dedikasi yang seperti ini dilakukannya secara ikhas, dengan niat yang tulus

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Pegawai kantor bupati Aceh Singkil, tetap bekerja walau rumahnya kebanjiran, Rabu (6/12/2023) 

TIDAK berlebihan kiranya jika kita memberikan apresiasi kepada aparat yang bertugas di Pemkab Aceh Singkil. Pasalnya, meskipun kondisi daerahnya sedang banjir, tetapi kondisi itu sama sekali tidak menyurutkan semangat mereka dalam mem-berikan pelayanan kepada masyarakat.

Padahal, sudah menjadi rahasia umum bahwa di daerah-dae-rah tertentu justru memanfaatkan kondisi darurat untuk “beris-tirahat” alias meniadakan pelayanan secara sepihak. Akibatnya masyarakat yang membutuhkan layanan semisal ingin mengu-rus perizinan, maka harus menunggu banjir surut sampai benar-benar kering.

Tetapi sebaliknya, di Aceh Singkil aparat setempat tetap ma-suk kantor meski tanpa alas kaki. Dedikasi yang seperti ini di-lakukannya secara ikhas, dengan niat yang tulus, dan tidak ada beban, sehingga berbagai kebutuhan masyarakat pun sama se-kali tidak terganggu.

Pelayanan yang seperti ini hendaknya terus dipertahakan. Ti-dak boleh ada yang “cengeng” dalam bekerja, karena mereka memang sudah digaji oleh negara untuk melayani masyarakat. Kunci pelayanan yang seperti ini tentu saja berada di tangan kepala daerah, yakni orang yang diberi tanggung jawab untuk mengurus negara dan juga masyarakat.

Sebelumnya diberitakan, banjir di pekarangan kantor Bu-pati Aceh Singkil, tidak mengganggu pelayanan, Selasa (5/12/2023). Sebab, bagian dalam kantor dan ruang kerja pe-gawai sama sekali tidak terganggu air.

Pegawai tetap bisa bekerja seperti biasa. Apalagi genangan air hanya di pekarangan depan. “Banjir hanya di halaman de-pan. Kalau ruangan aman,” kata Fardi Akwin, Kabag Kesmas Setdakab Aceh Singkil.
Berjalannya pelayanan tersebut dibenarkan Kepala Dinas Pe-nanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT-SP) Aceh Singkil, Aidil Yudi Irawan. Aidil yang kantornya berada di kompleks kantor bupati mengatakan, pelayanan tetap berja-lan seperti biasa.

Khusus pelayanan perizinan berusaha dilakukan secara digi-tal. Sehingga tak terpengaruh kondisi banjir. “Pelayanan tetap berjalan seperti biasa. Karena pelayanan perizinan berusaha memakai aplikasi OSS RBA. Sehingga pelayanan perizinan me-lalui digital tidak dipengaruhi dengan kondisi banjir seperti saat ini,” ujar Aidil.

Selama banjir atau sekitar 10 hari terakhir, kata Aidil, ada 67 NIB yang terbit. “Sehingga sehari sekitar 7 NIB yang terbit da-lam kondisi seperti ini,” ujarnya. Sementara itu terlihat bahwa banjir selain menggenangi halaman kantor bupati, jalan dua ja-lur di depan kantor bupati juga terendam. Secara umum banjir yang merendam Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, ber-tambah parah. 

Jalan provinsi sepanjang satu kilometer mulai dari Pemuka hingga Ujung Bawang, terendam banjir. Kendaraan yang bisa melintas di kawasan itu hanya roda empat. Sementara roda dua sama sekali tidak bisa melewati banjir tersebut.

Untuk itu, sekali lagi, kita memberikan apresiasi kepada apa-rat negara yang bertugas di Aceh Singkil, dimana semangatnya tidak pernah kendor meskipun kondisi banjir. Semangat yang seperti ini seharusnya ditiru oleh semua daerah, bukan meni-adakan pelayanan hanya karena kondisi banjir yang tidak begi-tu parah. Nah?

POJOK

Donald Trump janji tak akan diktator jika kembali jadi Presiden AS
Hehehe, bakatnya sudah ada sejak dalam kandungan, tahu?

Kami korupsi berjamaah, kata mantan Kepala Baitul Mal Agara
Ini jangan ditiru, hanya dilakukan oleh orang profesional

Kemenkes perketat pintu masuk bandara dan pelabuhan terkait kasus pneumonia
Hehehe, virus tak bisa membedakan pintu masuk dan keluar, kan?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved