Hari Ini, Dua Kapal Pengangkut Ratusan Pengungsi Rohingya Mendarat di Pidie dan Aceh Besar
Kapal yang membawa pengungsi rohingya kembali mendarat di Provinsi Aceh, Minggu (10/12/2023).
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Terkait hal tersebut, polisi membentuk tim untuk melakukan penyelidikan selama lima hari.
"Hasilnya, pada Jumat dini hari tim yang kita bentuk berhasil menggagalkan enam pengungsi Rohingya yang mencoba dan telah meninggalkan tempat penampungan," kata dia.
Pada pukul 23.00, keenam warga Rohingya ini berhasil meninggalkan kamp dengan cara melompat pagar di belakang kantor imigrasi serta mengendap di areal persawahan," tambah dia.
Selain menangkap enam pengungsi Rohingya, Tim Satgas Polres Lhokseumawe juga mengamankan tiga tersangka, yakni RM (50), HU (41) dan DA (25). Ketiganya adalah warga Kota Lhokseumawe.
Kepada polisi, ketiga tersangka ini mengaku ditelpon oleh seseorang berinisial KH (DPO) untuk menjemput warga asing dimaksud.
Mereka menerima upah dari pria berinisial K sebesar Rp 300.000 per warga Rohingya.
"Setelah menjemput, keenam warga Rohingya ini dibawa ke belakang GOR Unimal Desa Uteunkot untuk ditransitkan dan pada pukul 02.00 akan diberangkatkan ke Sumatera Utara dengan Bus PMTOH," kata dia.
Dari para tersangka polisi mengamankan satu unit mobil Xenia, tiga unit Ponsel, dua KTP dan uang Rp1,8 juta sebagai modal awal untuk mengangkut warga Rohingya dari Lhokseumawe menuju ke Sumatera Utara.
"Para tersangka akan dijerat pasal 120 ayat (1) dan ayat (2) Undang - Undang RI Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dengan ancaman paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun penjara, denda paling sedikit Rp 120 juta dan maksimal Rp600 juta," jelas AKBP Henki Ismanto
Dalam catatan Kompas.com, sepanjang warga Rohingya terdampar di Aceh, lazim mereka akan melarikan diri dari penampungan yang telah disiapkan.
Umumnya mereka kabur ke Malaysia.
Dua bulan terakhir, gelombang Rohingya mendarat ke Aceh.
Lebih 1.000 warga Rohingya kini ditampung di Kota Sabang, Kabupaten Pidie, dan Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.
Saat awal mendarat, mereka mengaku negara tujuannya memang Indonesia.
Belakangan, mereka kabur ke Malaysia.
Baca juga: Kebakaran di Mon Geudong, Satu Rumah dan 3 Sepmor Ludes
Baca juga: Tentara Israel Eyal Meir Berkowitz Diumumkan Tewas Usai Buat Viedo Ledakkan Rumah Warga Gaza
Baca juga: Dr Siti Rahmah, Penulis Buku Jejak Setapak di Tanah Rencong, Dilantik jadi Dekan Definitif FH Unaya
UMKM Raup Rp 2,5 Miliar, Meuseuraya Festival 2025 Jadi “Pasar Malam” Ekonomi Rakyat |
![]() |
---|
Enam Kecamatan di Aceh Jaya Berpotensi Hujan Hari Ini Senin 29 September 2025 |
![]() |
---|
Kode Redeem FF Free Fire 29 September 2025: Klaim Gratis Skin, Emote, hingga Diamond! |
![]() |
---|
Polsek Geumpang Bersama Koramil Pasang Spanduk Stop Tambang Ilegal dan Illegal Logging di Pidie |
![]() |
---|
Harga Emas Antam Hari Ini Bergerak Naik, Cek Daftar Lengkap Harga Emas Tanggal 29 September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.