Sarmo Pembunuh di Wonogiri 3 Bulan Tidur di Atas Korban, Terkuak saat Tertangkap Mencuri Gergaji

Pria bernama Sarmo (35) tersebut ternyata telah melakukan pembunuhan di tahun 2021 dan tahun 2022.

Editor: Faisal Zamzami
TribunSolo.com / Erlangga Bima
Sarmo, pembunuh berantai di Wonogiri (berbaju orange), yang dihadirkan saat jumpa pers yang dilangsungkan di Mapolres Wonogiri, Sabtu (9/12/2023). 

"Kalau tulangnya saya tumbuk pakai potongan kayu jati. Tumbuk bakar tumbuk bakar terus sampai habis,"

"Sekitar lima jam, sampai buktinya hilang," imbuhnya.

Selain itu, ia juga sempat menyiram lokasi tempat mengubur korban dengan solar supaya tidak terdeteksi anjing pelacak.

Sebenarnya, Polisi sudah mengendus kasus orang hilang ini hingga tempat penggergajian kayu itu.

"Ternyata pengakuan tersangka ditimbun serbuk kayu dan kemudian juga disiram solar untuk menghilangkan jejak," imbuh AKBP Indra, dikutip dari TribunSolo.com.

 

Sedangkan korban bernama Agung, dibunuh pada November 2021 silam.

Korban yang meninggalkan rumah dan tak kunjung pulang pun dilaporkan oleh keluarganya.

Ternyata, korban dibunuh Sarmo dengan cara mencampurkan racun ke botol air minum.

"Tubuh korban kemudian dibawa pelaku untuk dikubur di area perbukitan itu," kata Andi, Sabtu (9/12/2023).

Baca juga: Wowon Cs Terdakwa Kasus Pembunuhan Berantai Dituntut Hukuman Mati, Kini Ingin Bertemu Keluarga

Motif Pembunuhan

Dilansir TribunSolo.com, Sarmo mengakui perbuatannya tersebut.

Ia tega membunuh dua orang tersebut lantaran masalah utang piutang dan bisnis kerja.

"Masalah utang piutang (korban Sunaryo) dan bisnis kerja (korban Agung Santosa)," kata Sarmo, Sabtu (9/12/2023).

Korban agung dan sarmo merupakan rekan kerja yang memiliki usaha bersama penggergajian kayu.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved