Berita Aceh Barat Daya

Warga Abdya Meninggal Dunia di Malaysia, Pj Bupati Fasilitasi Jemputan Jenazah

Asriadi (29), warga Desa Ujung Tanah, Kecamatan Lembah Sabil, Aceh Barat Daya (Abdya), dilaporkan meninggal dunia di negeri jiran Malaysia

Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kades Ujung Tanah Fauzan Adami, didampingi Camat Lembah Sabil, saat menghadap Pj Bupati Abdya, melaporkan terkait musibah yang dialami warganya di Negara Malaysia, Senin (11/12/2023). 

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Innalillahi wa inna ilahi raji’un, Asriadi (29), warga Desa Ujung Tanah, Kecamatan Lembah Sabil, Aceh Barat Daya (Abdya), dilaporkan meninggal dunia di negeri jiran Malaysia, pada Minggu (10/12/2023) lalu, sekira pukul 15.30 WIB. 

Menurut Pj Bupati Abdya, H Darmansah S.Pd MM untuk pemulangan jenazah almarhum ke kampung halamannya, atas nama Pemkab Abdya, pihaknya akan menfasilitasi dengan mengirimkan satu unit ambulance milik Pemkab, ke Bandara Internasional Kuala Namu, Medan Sumatera Utara.

“Hasil komunikasi bersama dengan berbagai pihak, termasuk saudara-saudara kita yang ada di Malaysia, jenazah diperkirakan akan tiba di bandara kuala namu, pada Rabu (13/12/2023) mendatang,” kata H Darmansah, diruang kerjanya, Senin (11/12/2023).

Untuk berkas-berkas administrasi pemulangan jenazah dari luar negeri, lanjutnya, sudah dipersiapkan dan dilengkapi oleh Kades Ujung Tanah, dibantu Camat Lembah Sabil.

"Laporan yang kami terima, Alhamdulillah tidak ada kendala lagi, tinggal menunggu hari pemulangan jenazah dari luar negeri,” sebutnya.

Baca juga: Segera Kick Off, Persiraja vs PSDS, Meski Tanpa Penonton, Laga Modal untuk Berjuang di 12 Besar

Kades Ujung Tanah, Fauzan Adami, didampingi Camat Lembah Sabil Salman SKM, saat menghadap Pj Bupati Abdya untuk melaporkan musibah tersebut mengatakan, almarhum Asriadi, berangkat ke Malaysia sekitar bulan Mei 2023 lalu, kurang lebih 7 bulan yang lalu.

Tujuannya, untuk mencari kerja dalam upaya merubah nasib keluarganya.

Asriadi lanjut Kades Fauzan Adami, merupakan tulang punggung dari sebuah keluarga yang hidup dibawah garis kemiskinan di desa yang dipimpinnya.

“Yang kami ketahui selama ini, almarhum merupakan anak yatim, yang sangat rajin bekerja, menghidupi ibunya yang sudah renta,” ungkapnya.

Sebelum berangkat ke Malaysia tambahnya, almarhum bekerja serabutan, mulai dari kuli truk, buruh tani, buruh tambah udang dan lain sebagainya, yang dapat menghasilkan uang untuk menghidupi keluarga. 

"Informasi yang kami terima, almarhum meninggal dunia karena kecelakaan kerja, dalam mencari nafkah. Kami yakin, beliau mendapatkan pahala syahid, karena meninggal saat mencari nafkah," ujarnya.(*) 

Baca juga: Haji Uma Ikut Fasilitasi Pemulangan Ridwan, Warga Pidie yang Sakit di Malaysia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved