Berita Aceh Tamiang

Baitul Mal Diminta Terapkan Manajemen Modern dalam Mengelola Zakat

"Dalam pelaksanaannya, Baitul Mal perlu meningkatkan manajemen modern dalam pengelolaan zakat. Selain itu kepatuhan membayar zakat melalui institusi

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
Dok Humas
Guru Besar UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Prof Dr Nazaruddin A Wahid, MA sedang menyampaikan materi pada kegiatan sosialisasi dan edukasi kesadaran ZISWAF yang dilaksanakan oleh BMK Aceh Tamiang, Kamis (14/12/2023). 

"Dalam pelaksanaannya, Baitul Mal perlu meningkatkan manajemen modern dalam pengelolaan zakat. Selain itu kepatuhan membayar zakat melalui institusi Baitul Mal masih perlu ditingkatkan untuk mempersempit jurang potensi dengan realisasi zakat,” kata Prof Nazaruddin.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Baitul Mal diminta meningkatkan manajemen modern dalam mengelola zakat dan wakaf. 

Bila konsep ini terlaksana, secara otomatis kepatuhan membayar zakat melalui lembaga ini akan tercapai.

Masukan ini disampaikan Guru Besar UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Prof Dr Nazaruddin A Wahid, MA ketika menjadi pemateri sosialisasi dan edukasi kesadaran ZISWAF di Aceh Tamiang, Kamis (14/12/2023). 

Kegiatan ini diikuti 62 peserta dari berbagai kantor, lembaga, pengusaha, perusahaan, perbankan, pemilik kedai dan toko di Aceh Tamiang.

Dalam materinya, Nazaruddin menyampaikan tentang problem zakat di Aceh, penyaluran zakat dan infak, prioritas distribusi dan manajemen zakat serta peran lembaga zakat.  

Selain itu juga permasalahan pajak, wakaf, perwalian dan harta kaagamaan lainnya. 

"Dalam pelaksanaannya, Baitul Mal perlu meningkatkan manajemen modern dalam pengelolaan zakat. Selain itu kepatuhan membayar zakat melalui institusi Baitul Mal masih perlu ditingkatkan untuk mempersempit jurang potensi dengan realisasi zakat,” kata Prof Nazaruddin.

Sosialisasi yang diadakan Baitul Mal Kabupaten (BMK) Aceh Tamiang dibuka Pj Bupati Aceh Tamiang yang diwakili Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, Muslizar. 

Dia mengatakan zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga menekankan tingkat kemiskinan. 

Ia  berharap, pengusaha dan perusahaan perkebunan yang ada di Aceh Tamiang bisa menyalurkan zakatnya melalui Baitul Mal setempat.

"Mari sama-sama kita tingkatkan kepercayaan kepada lembaga resmi yaitu Baitul Mal Aceh Tamiang, sehingga bisa menambahkan zakat dari perusahaan yang ada di Aceh Tamiang," katanya.

Kepala Sekretariat Baitul Mal Kabupaten (BMK) Aceh Tamiang, Dedi Nurfadli, ST dalam laporannya mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya ZISWAF dan menumbuhkan kesadaran berzakat.

Sementara Ketua BMK Aceh Tamiang, Nurdin OK, berharap dengan kegiatan ini BMK bisa bermitra dengan perusahaan untuk berbagai kegiatan.  

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved