Berita Aceh Tamiang

Harga Beras di Aceh Tamiang Masih Mahal, Segini Pasaran Per 9 Agustus 2025

“Naik ini sudah dari sananya, sudah berlangsung tiga bulan, malah makin naik,” ujarnya.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
BERAS MAHAL - Harga beras di Aceh Tamiang masih bertahan tinggi sejak tiga pekan lalu. Beras mahal ini sangat memberatkan masyarakat. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COMM, KUALASIMPANG - Harga beras di Kabupaten Aceh Tamiang hingga kini masih berada di level tinggi.

Di Pasar Perdamaian, Jalan Rantau, Kota Kualasimpang, harga sejumlah merek beras premium maupun medium belum menunjukkan tanda-tanda penurunan sejak tiga bulan terakhir, Sabtu (9/8/2025).

Pedagang sembako, Nazwa Safa Naura mengatakan, harga beras terus merangkak naik. 

Dirincikannya untuk beras premium merek Aladin ukuran 15 kilogram, seharga Rp 245 ribu,

“Untuk di bawahnya, seperti beras cap Padi Rp 230 ribu per 15 kilogram. Beras biasa seperti cap Gunung Rp 195 ribu per 15 kilogram,” jelas Nazwa.

Untuk kemasan lebih kecil, 10 kilogram merek Aladin Rp 168 ribu, dan 5 kilogram Rp 90 ribu. 

Baca juga: Harga Beras Mahal Picu Inflasi Aceh, Periode Juli 2025 Capai 0,68 Persen

Sedangkan merek DJ ukuran 5 kilogram Rp 86 ribu.

“Naik ini sudah dari sananya, sudah berlangsung tiga bulan, malah makin naik,” ujarnya.

Menurut Nazwa, pasokan beras dari daerah penghasil di Aceh Tamiang seperti Tulang Cut dan Sigli sulit didapat karena musim panen baru akan berlangsung pada September atau Oktober mendatang.

“Daya beli masyarakat jadi berkurang, mereka ambil yang lebih murah. Harapannya semoga cepat turun, karena masyarakat sudah banyak yang protes,” katanya.

Zulfikar, salah seorang pembeli juga menyampaikan, harapan agar harga segera kembali normal. 

Baca juga: Harga Beras di Pijay Tembus Rp 18.000/Kg, Dampak Panen Gagal dan Minim Pasokan

“Mudah-mudahan ke depan harga beras bisa normal kembali. Kalau naik terus, kasihan masyarakat kecil,” ucapnya.

Sementara itu, Nur Ainun, warga yang juga membeli beras mengaku, kondisi ini memberatkan.

Apalagi ia sudah dua tahun tidak bekerja setelah terkena PHK.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved