Pasien Wanita Gus Samsudin Tewas di Toilet, Polisi Lakukan Penyelidikan, Bagaimana Nasib Pondoknya?

seorang wanita warga Kelurahan Morokrembang, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur, berinisial SWT (59) ditemukan tewas di sebuah toilet

Editor: Amirullah
Dok. Polres Blitar
Wanita di Surabaya 3 hari tak pulang ternyata meninggal di toilet pengobatan alternatif milik Gus Samsudin. 

SERAMBINEWS.COM - Gus Samsudin kembali jadi sorotan.

Pasalnya, pasien Gus Samsudin tewas di toilet di pondok.

Pondok Nuswantoro di Blitar belakangan tengah menjadi perbincangan hangat.

Hal itu terjadi setelah seorang pasien wanita yang berobat ditemukan meninggal di toilet pondok milik Gus Samsudin tersebut.

Meski keluarga sudah ikhlas dan tidak menuntut pihak Pondok Nuswantoro, polisi tetap melakukan penyelidikan.

Ya, seorang wanita warga Kelurahan Morokrembang, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur, berinisial SWT (59) ditemukan tewas di sebuah toilet di Pondok Nuswantoro, Blitar.

Adapun pondok tersebut merupakan milik dari Gus Samsudin.

Wanita di Surabaya 3 hari tak pulang ternyata meninggal di toilet pengobatan alternatif milik Gus Samsudin.
Wanita di Surabaya 3 hari tak pulang ternyata meninggal di toilet pengobatan alternatif milik Gus Samsudin. (Dok. Polres Blitar)

Seperti diketahui, sosok Gus Samsudin sempat viral ketika dirinya bersitegang dengan Pesulap Merah beberapa waktu lalu terkait konten di kanal YouTube miliknya.

Dikutip dari Surya, SWT merupakan pasien yang berobat ke pondok Gus Samsudin.

Kronologi berawal ketika SWT pamit ke keluarganya untuk berobat ke pondok Gus Samsudin yang berada di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar pada Sabtu (9/12/2023) pagi.

Namun, selama dua hari, SWT tidak kunjung pulang ke rumah.

Alhasil, pihak keluarga wanita tersebut pun mendatangi pondok Gus Samsudin.

Kendati demikian, keluarga sempat melaporkan ke Polsek Lodaya Barat lantaran SWT sudah tiga hari tidak pulang.

Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Lodaya Barat, Iptu Dwi Purwanto.

"Awalnya keluarga datang ke pondok hari Senin mencari korban. Berdasarkan catatan pada buku tamu, korban benar datang ke pondok untuk berobat pada hari Sabtu (9/12/2023). Namun pihak pondok mengaku tidak mengetahui lagi keberadaan korban," ujar Dwi, Kamis (14/12/2023).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved