Pasien Wanita Gus Samsudin Tewas di Toilet, Polisi Lakukan Penyelidikan, Bagaimana Nasib Pondoknya?

seorang wanita warga Kelurahan Morokrembang, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur, berinisial SWT (59) ditemukan tewas di sebuah toilet

Editor: Amirullah
Dok. Polres Blitar
Wanita di Surabaya 3 hari tak pulang ternyata meninggal di toilet pengobatan alternatif milik Gus Samsudin. 

Dwi berujar setelah adanya laporan tersebut, pihaknya langsung mendatangi pondok Gus Samsudin untuk melakukan penyelidikan dan memeriksa rekaman CCTV.

Berdasarkan rekaman CCTV, Dwi mengatakan SWT terlihat sempat mengikuti terapi pada Sabtu malam pukul 20.44 WIB dan kemudian masuk ke kamar mandi.

Kemudian, Dwi mengungkapkan pengecekan ke kamar mandi pun dilakukan.

Pada saat sampai, kondisi pintu kamar mandi ternyata terkunci dari dalam.

Alhasil, pintu pun lantas didobrak dan SWT ditemukan tewas.

"Benar, korban berada di kamar mandi itu sejak Sabtu malam tanpa diketahui pengurus pondok. Keberadaan korban baru terungkap Senin malam," tuturnya.

Keluarga Ikhlas, Tak Bakal Tuntut Pondok Gus Samsudin

Dwi mengatakan pihak keluarga mengaku ikhlas dan sudah menerima kematian dari SWT.

Bahkan, sambungnya, keluarga SWT tidak bakal menuntut pondok Gus Samsudin dan tidak meminta untuk dilakukan autopsi.

Dwi mengatakan ikhlasnya pihak keluarga lantaran SWT memang telah menderita komplikasi darah tinggi dan sesak napas.

Jenazah SWT pun sudah dibawa oleh pihak keluarga ke Surabaya untuk dimakamkan pada Selasa (12/12/2023).

Terpisah, Kasih Humas Polres Blitar Iptu Udiono mengatakan bahwa pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan atas meninggalnya SWT meskipun sudah ada pernyataan dari pihak keluarga korban tersebut.

Keluarga wanita yang ditemukan tewas di toilet pondok milik Gus Samsudin tak akan menuntut
Keluarga wanita yang ditemukan tewas di toilet pondok milik Gus Samsudin tak akan menuntut (YouTube GUS SAMSUDEN JADDAB)


Pondok Gus Samsudin Tak Punya Izin

Kasus meninggalnya pasien di Pondok Gus Samsudin membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar langsung melakukan pengecekan

Kepala Dinkes Kabupaten Blitar, Christine Indrawati, mengatakan, pengecekan lapangan akan dilakukan, terutama untuk memastikan apakah benar ada praktik pengobatan alternatif atau tradisional di pondok yang dulu bernama Padepokan Nur Dzat Sejati itu.

"Kami akan lihat kembali apa benar buka praktik pengobatan. Kalau iya kan salah itu karena tidak punya izin, tapi kok tetap praktik pengobatan," ujar Christine, Kamis malam.

Menurut Christine, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar belum pernah mengeluarkan izin praktik pengobatan untuk pondok tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved