Berita Banda Aceh
Peserta Wirausaha Merdeka Diajak Gali Potensi Diri dan Kelola Manajemen Tim yang Baik
Selain itu, untuk menjadi seorang entrepreneur, para mahasiswa juga harus mampu mengelola manajemen tim yang baik.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
Selain itu, untuk menjadi seorang entrepreneur, para mahasiswa juga harus mampu mengelola manajemen tim yang baik.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebanyak 150 peserta program Wirausaha Merdeka diminta fokus terhadap cita-cita atau target yang akan dicapai.
Selain itu, untuk menjadi seorang entrepreneur, para mahasiswa juga harus mampu mengelola manajemen tim yang baik.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN), Tyovan Ari Widagdo saat menjadi pemateri pada penutupan Wirausaha Merdeka 2023 dan Executive Leadership Class di Kampus Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Jumat (15/12/2023).
"Untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses, Anda harus mampu membuat target tujuan dan juga mampu mengelola manajemen tim yang baik," ujar Tyovan dalam pemaparannya.
Menurutnya, kesuksesan seorang entrepreneur tidak bisa berjalan dengan sendirinya. Tetapi perlu ada tim yang kuat untuk mendorongnya.
"Jadi kesuksesan memang tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, pasti ada tim yang kuat dan ada tim yang optimis untuk membangun usaha secara bersama-sama," katanya.
Baca juga: VIDEO Tak Hanya di Aceh, Pengungsi Rohingya Kini Sampai di Pekanbaru, Luntang Lantung di Trotoar
Dia mengimbau para peserta program Wirausaha Merdeka untuk mampu mengelola manajemen tim secara baik.
Menurutnya, banyak dunia usaha yang gagal karena manajemen tim tidak dikelola dengan baik.
"Banyak dunia usaha bisa gagal karena manajemen tim yang tidak baik. Walaupun banyak investor yang masuk, tapi jika manajemen tim ini tidak baik, maka usaha yang kalian bangun akan gagal secara perlahan," ujarnya.
Tyovan menceritakan perjalanan karirnya yang dimulai sejak usia 17 tahun saat duduk di bangku kelas 2 SMA.
Dia mendirikan perusahaannya sendiri, yaitu Bahasa dan Vemobo yang berfokus pada pengembangan website, aplikasi website dan sistem informasi untuk corporate.
"Pesan saya, kalau mau belajar apapun bisa dilakukan asalkan ada cita-cita dan target pasti kita bisa meraihnya," ujar Tyovan.
Baca juga: Siti Hawa Nenek Berusia 112 Tahun dengan 30 Cicit Siap Menikah Kedelapan Jika Ada Pria yang Minat
Menurutnya, persoalan belajar bukan terletak pada sedikit atau banyaknya waktu untuk belajar. Melainkan adalah konsistensi dan mau belajar terus-menerus.
"Misalnya, kita sehari belajar tujuh jam tapi tidak setiap hari atau cuma tiga hari sekali, itu saya yakin akan sulit untuk dipahami.
Bantah Isu Menu Hanya Ikan Asin, Karutan Banda Aceh: Menu Makanan WBP Sudah Sesuai Standar Gizi |
![]() |
---|
61 Perwira Menengah Kodam IM Naik Pangkat, 33 Kapten Jadi Mayor |
![]() |
---|
Soal Mengganti Pelat BL, Dosen UIN Ar-Raniry Sarankan Dimulai dari Pejabat Aceh |
![]() |
---|
USK Tuan Rumah Seminar Nasional GOLD IX 2025, Dorong Pengelolaan SDA Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sektor Ekraf Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.