Breaking News

Konflik Palestina vs Israel

IDF Bunuh Wanita dan Anaknya di Gereja Katolik Gaza, Artileri Israel Kepung Biara

“Tembakan diarahkan kepada mereka di dalam tembok biara, dan tidak ada perlawanan di daerah tersebut,” tambahnya.

Editor: Faisal Zamzami
Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency
Tentara Israel, tank, howitzer, dan kendaraan lapis baja terlihat saat pergerakan militer Israel terus berlanjut di perbatasan Gaza, di Nahal Oz, Israel pada 13 Desember 2023. 

Seorang jurnalis juga juru kamera Al Jazeera tewas akibat serangan pesawat tak berawak Israel saat melaporkan pemboman sebuah sekolah di Jalur Gaza selatan.

Sementara itu sebuah pernyataan pada Sabtu (16/12/2023), ICC, jaringan yang berbasis di Qatar tersebut mengatakan bahwa mereka menginstruksikan tim hukumnya untuk segera merujuk kasus tersebut ke Pengadilan Kriminal Internasional.

“Jaringan Media Al Jazeera menegaskan kembali kecaman dan kutukan atas kejahatan pembunuhan rekannya, Samer Abudaqa, yang mengabdikan 19 tahun bersama Al Jazeera untuk meliput konflik yang sedang berlangsung di wilayah pendudukan Palestina,” katanya.

Baca juga: Mantan Ketua Shin Bet Kecam Fundamentalisme Agama Israel dalam Serangan ke Jalur Gaza

Hamas Ubah Jalan-Jalan di Gaza Jadi Labirin Mematikan Bagi Pasukan Israel

Sebuah laporan di Reuters menyebut, korban tewas tentara Israel (IDF) di Perang Gaza sejak 7 Oktober 2023 sudah hampir dua kali lebih tinggi dibanding serangan darat pada tahun 2014.

Dalam ulasannya, Reuters menggambarkan hal itu sebagai cerminan seberapa jauh dan besar IDF telah berhasil memasuki Gaza dan efektivitas penggunaan taktik gerilya dan perluasan persenjataan oleh Hamas.

Dalam laporannya, kantor berita berbasis di London itu merangkum penjelasan Pakar militer Israel, seorang komandan Israel, dan sumber Hamas.


Laporan itu menggambarkan bagaimana kelompok pembebasan Palestina menggunakan persediaan senjata dalam jumlah besar, pengetahuan mereka tentang medan dan jaringan terowongan yang luas untuk mengubah jalan-jalan di Gaza menjadi labirin yang mematikan.

"Mereka (Hamas dan milisi perlawanan Palestina di Gaza) memiliki senjata mulai dari drone yang dilengkapi granat hingga senjata anti-tank dengan muatan ganda yang kuat."

Sejak operasi militer darat Israel dimulai pada akhir Oktober, sekitar 110 tentara Israel telah terbunuh, ketika tank dan infanteri menyerbu kota-kota dan kamp-kamp pengungsi, berdasarkan angka resmi Israel. Sekitar seperempatnya adalah awak tank," tulis Reuters.

Ulasan itu membandingkan jumlah korban saat ini dengan 66 korban IDF  pada konflik tahun 2014, ketika Israel melancarkan serangan darat yang lebih terbatas selama tiga minggu.

Saat itu tujuan operasi IDF bukan untuk melenyapkan Hamas.

“Tidak ada yang bisa membandingkan cakupan perang ini dengan tahun 2014, ketika sebagian besar pasukan kami beroperasi tidak lebih dari satu kilometer di dalam Gaza,” kata Yaacov Amidror, pensiunan mayor jenderal Israel dan mantan penasihat keamanan nasional, yang sekarang bekerja di Institut Yahudi untuk Keamanan Nasional Amerika (JINSA).

Dia mengatakan tentara “belum menemukan solusi yang baik untuk terowongan tersebut,” sebuah jaringan yang berkembang pesat dalam dekade terakhir.

Serangan Israel dilancarkan setelah amukan orang-orang bersenjata Hamas pada tanggal 7 Oktober yang, menurut Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang – beberapa dari mereka kini telah dibebaskan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved