Luar Negeri

Jika Kim Jong-un Serang AS dengan Nuklir, Amerika Serikat Ancam Rezim Korea Utara Bakal Tamat

Presiden Joe Biden menegaskan, jika Kim Jong-un menyerang mereka dengan nuklir maka rezim negara tertutup itu akan tamat.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/KCNA VIA KNS
Gambar yang diambil pada 24 Agustus 2019 dan dirilis 25 Agustus oleh kantor berita Korea Utara 9KCNA) memperlihatkan Pemimpin Korut kim Jong Un merayakan uji coba senjata peluncur roket berukuran besar di lokasi yang tidak diketahui.(AFP/KCNA VIA KNS) 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan janji mengerikan ke pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Amerika Serikat mengulangi peringatannya kepada Korea Utara bahwa serangan nuklir apa pun terhadap AS akan mengakibatkan berakhirnya rezim Kim Jong Un.

Presiden Joe Biden menegaskan, jika Kim Jong-un menyerang mereka dengan nuklir maka rezim negara tertutup itu akan tamat.

Peringatan itu diungkapkan dalam pernyataan bersama Kelompok Konsultatif Nuklir AS-Korea Selatan, Sabtu (16/12/2023).

 Pada pernyataan itu pihak AS menegaskan, semua serangan oleh Pyongyang ke Korea Selatan dan AS akan ditanggapi dengan respons yang cepat, luar biasa dan tegas.

“Amerika Serikat menegaskan kembali komitmennya yang teguh untuk pemberian pencegahan yang lebih luas terhadap Korea Selatan, yang didukung oleh seluruh kemampuan AS termasuk nuklir,” bunyi pernyataan itu dikutip dari Al-Arabiya.

Pada April lalu, Presiden AS Joe Biden juga mengeluarkan ancaman yang sama.

 Ia mengatakan, serangan nuklir oleh Korea Utara akan membuat Pemerintahan Pyongyang tamat.

Tahun lalu, Korea Utara memproklamirkan diri sebagai kekuatan nuklir yang tak akan bisa dihancurkan.

Negara tertutup tersebut menegaskan berulang kali bahwa mereka tak akan menyerah terkait program nuklirnya.

 
Menurut rezim Kim Jong-un, program nuklir sangat penting untuk membuat mereka bertahan.

Pada bulan lalu, Pyongyang sukses meluncurkan satleit mata-mata ke orbit.

Sejak itu mereka mengeklaim memiliki mata di angkasa yang akan memberikan gambaran jelas dari lokasi militer AS dan Korea Selatan.

Lima bulan sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memperingatkan bahwa setiap serangan nuklir oleh Korea Utara terhadap AS atau sekutunya akan berarti akhir dari rezim Kim.

Korea Utara tahun lalu menyatakan dirinya sebagai kekuatan nuklir yang tidak dapat diubah dan telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah melepaskan program nuklirnya, yang dianggap penting bagi kelangsungan hidupnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved